Like

BAGI ANDA MERASA INI BERMANFAAT SILAHKAN LIKE PAGE ON FACEBOOK DIBAWAH INI!!!


Like Page halaman http://iswahyuniiswahyuni.blogspot.com/ di Facebook!!

Kamis, 05 Juli 2012

Managemen Umum (Pengisian Jabatan) (Semester 2)


PENGISIAN JABATAN
A.    PENGERTIAN
Fungsi pengisian jabatan atau fungsi staffing adalah kegiatan untuk memperoleh karyawan yang efektif yang akan mengisi jabatan -  jabatan kosong di organisasi perusahaan. Pengisian jabatan ini bertujuan agar semua jabatan ada penjabat nya yang akan melaksanakan tugas - tugas pada setiap jabatan tersebut, sehingga sasaran perusahaan dapat tercapai. Pengisian jabatan ini dilakukan dengan cara penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan yang baik, sehingga para karyawan dapat bekerja secara efektif dalam melakukan tugas – tugas nya.
       Pokok masalah yang akan dipelajari pada fungsi pengisian jabatan ini, adalah:
1.      Pegadaan (procurement)
2.      Penarikan (recruiting)
3.      Seleksi (selection)
4.      Penempatan (placement)
5.      Pemberentian (separation)
1. Pegadaan
Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan, baik kualitas maupun kuantitasnya sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

2. Penarikan (Recruiting)
            Penarikan adalah kegiatan mencari dan mempengaruhi tenaga kerja agar mau melamar lowongan pekerjaan yang masih kosong di perusahaan.
·         Sumber karyawan:
1.      Sumber internal
Karyawan yang akan mengisi lowongan jabatan yang lowong, ditarik dari karyawan yang telah ada dalam perusahaan. Penarikan dilakukan dengan cara “mutasi” atau transfer, baik sifatnya vertical (promosi-demosi maupun horizontal (rotasi). Demosi yaitu mutasi dengan cara penurunan pangkat atau jabatan seseorang karyawan.  Promosi adalah mutasi dengan menaikkan pangkat atau jabatan seseorang, sehingga authority dan responsibility-nya semakin besar biasanya diikuti dengan kenaikan pendapatan.
2.      Sumber eksternal
Untuk mengisi lowongan jabatan yang kosong ditarik orang-orang dari luar perusahaan, yaitu:
-          Lembaga pendidikan
-          Kantor penempatan tenaga kerja
-          Pusat tenaga kerja
-          Nepotisme atau kawan-kawan karyawan.

3.      Seleksi
Seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang diterima atau yang ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan itu.

Dasar seleksi adalah job spesification dari perusahaan bersangkutan.
·         Metode seleksi, dikenal atas:
-    Metode nonilmiah
Seleksi yang dilaksanakan tidak didasarkan kepada criteria/standar atau spesifikasi kebutuhan nyata pekerjaan atau jabatan, tetapi hanya didasarkan kepada perkiraan dan pengalaman saja.
-    Metode Ilmiah
Seleksi yang didasarkan kepada ilmu pengetahuan dan kebutuhan nyata jabatan yang akan diisi serta berpedoman kepada criteria spesifikasi dan standar-standar tertentu.
·         Sistem seleksi, dikenal atas:
-    Succesive Hurdles
Sistem seleksi yang dilaksanakan berdasarkan urutan testing yakni jika peserta tidak lulus pada suatu testing maka ia tidak boleh mengikuti testing berikutnya dan pelamar tersebut dinyatakan gugur.
·         Prosedur Seleksi
1. Seleksi surat surat lamaran
2. Pemeriksaan referensi
3. Wawancara pendahuluan
4. Seleksi ilmu pengetahuan
5. Tes psikologi
6. Tes kesehatan
7. Wawancara akhir dengan atasan langsungnya
8. Memutuskan diterima atau tidak

·         Tingkat-tingkat seleksi:
Tingkat – tingkat seleksi dikenal atas:
-    Seleksi tingkat pertama adalah seleksi yang dilakukan menurut prosedur yang telah ditetapkan perusahaan bersangkutan dan jika lulus maka pelamar dinyatakan diterima dengan status karyawan percobaan atau calon pegawai (capeg).

-    Seleksi tingkat kedua adalah seleksi yang dilakukan selama masa percobaan (capeg) dengan cara mengamati dan menilai mental, perilaku, kedisiplinan, dan kemampuan nyata calon karyawan dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.

-    Seleksi tingkat ketiga adalah seleksi dengan mengikuti prajabatan atau pelatihan, jika lulus maka calon karyawan diangkat menjadi karyawan tetap.

·         Penyeleksi
Penyeleksi adalah orang – orang yang melaksanakan seleksi itu, baik dilakukan secara individu maupun kolektif.

Penyeleksi ini dapat dilakukan oleh :
-    Bagian urusan sumber daya manusia
-    Pihak ketiga yang professional
-    Kombinasi USDM dan pihak ketiga.

4.      Penempatan

Penempatan adalah kegiatan untuk menempatkan orang-orang yang telah lulus seleksi pada jabatan-jabatan tertentu sesuai dengan uraian pekerjaan dan klasifikasi-klasifikasi pekerjaan. Penempatan ini sangat penting karena aktivitas – aktivitas perusahan baru dapat dilakukan, jika semua jabatan ada penjabatnya.

·         Dalam penempatan karyawan baru ini dilakukan orientasi dan induksi.
a.       Orientasi artinya memberitahukan kepada karyawan baru tentang hak dan kewajibannya, tugas dan tanggung jawabnya, peraturan-peraturan perusahaan, sejarah dan struktur organisasi perusahaan serta memperkenalkannya kepada para karyawan lama. Orientasi ini bertujuan supaya karyawan baru itu merasa dirinya telah diterima dalam lingkungan pekerjaannya, sehingga ia tidak canggung lagi untuk mengerjakan tugas – tugasnya. Orientasi ini merupakan tugas yang harus dilaksanakan oleh USDM atau bagian personalia perusahaan bersangkutan.

b.      Induksi adalah kegiatan untuk mempengaruhi tingkah laku karyawan baru yang telah ditempatkan, agar ia menaati peraturan perusahaan dan norma-norma social yang berlaku. Dengan induksi ini diharapkan karyawan baru dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaan, sehingga ia dapat mengerjakan tugas – tugasnya secara efektif dan efisien. Jika induksi ini tidak berhasil maka karyawan percobaan ini kemunngkinan besar akan dikeluarkan. Jadi induksi ini merupakan tolak ukur apakah seorang karyawan dapat diterima menjadi karyawan suatu perusahaan.

·         Pelatihan

Pelatihan (training) karyawan perlu dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerjanya. Pelatihan ini memerlukan biaya, tetapi biaya – biaya ini menjadi investasi jangka panjang di bidang sumber daya manusia bagi perussahaan bersangkutan. Pelatihan adalah proses peningkatan kemampuan teknis dan moral kerja karyawan operasional sesuai dengan kebutuhan tugas – tugasnya.

Metode – metode pelatihan menurut Andrew F. Sikula:
1.      On the job training
2.      Vestibule school
3.      Demonstration and example
4.      Apparenticeship training
5.      Classroom methodes

5.      Pemberhentian

Pemberhentian (separation) adalah putusnya hubungan kerja seorang karyawan dengan suatu perusahaan. Pemberhentian karyawan disebabkan oleh keinginan perusahaan, keinginan karyawan, kontrak kerja habis, peraturan perburuhan, pensiun, dan atau meninggal dunia. Setiap karyawan yang berhenti selalu membawa biaya – biaya, seperti biaya penarikan, seleksi, dan pelatihan yang merugikan perusahaan.

 DAFTAR PUSAKA
Hasibuan, Malayu S.P., Manajemen: Dasar, Pengertian, dan masalah , Cetakan ke-10 , Jakarta: PT Toko Gunung Agung, 1995.

10 Kota yang Dianggap Neraka di Dunia

Baghdad - Iraq





  



Jenis Neraka : Konflik

Sangat mengejutkan bahwa penerbangan yang murah memenuhi akhir pekan ke Baghdad . Kota yang rusak parah karena perang dalam masanya Saddam Husein. Semenjak invasi U.S, pencurian, penculikan dan kejahatan seksual dan pembantaian pasukan terjadi dimana mana. Sebagaian besar jalan di kota ini sudah menjadi padang rumput yang luas.


Dhaka , Bangladesh















Tipe Neraka : Polusi


Kota yang terkenal banyak retaknya, adalah Dhaka , no.9 dalam 10 Neraka di Dunia dalam hitungan mundur. Disamping ketidak stabilan politik, tekanan militer dan kekacauan akibat peperangan dan bencana alam, Ibukota Bangladesh ini menghadapi krisis yang berlebih dengan tingkat polusi tertinggi. Industri yang memenuhi kota ini membawa dampak buruk bagi lingkungannya, secara terus menerus 9.7 juta tons sampah dibuang melalui sungai di kota tiap tahunnya


Yakutsk , Russia

















Tipe Neraka : Suhu yang Ekstrim


Tempat paling dingin di bumi, seringkali suhu disini jatuh pada -58$B!l(BFahrenheit, danjika itu terjadi, anak anak terpaksa libur dari sekolah. Kabut yang tebal hanya bisa membuat mata anda memandang tidak lebih dari 10 m kedepan.


Mogadhisu, Afrika Timur

















Tipe Neraka : Tidak ada Hukum yang berlaku


Kota dimana hirarki adalah selamanya di negoisasi. Di tahun 1992 pemberontakan terjadi dimana mana dengan ribuan kasus dan musim kemarau yang panjang serta kelaparan di tiap wilayah. MOgadishu , tentu saja tidak akan anda temukan pada brosur liburan anda.


Chernobyl , Ukraine












Tipe neraka: Radisi

Jika anda tidak pernah mendengar Chernobyl , kota yang terhukum, mungkin anda tidak mau tinggal disana karena bahaya radiasi selama dekade terakhir ini. Ledakan nuklir pada tahun 1986 telah menghancurkan dan mengkontaminasi semua mahluk organik di tempat ini.


Oklahoma City , United States

















Tipe neraka: Bencana alam
Waktu yang buruk berkunjung kesini adalah saat bulan Maret sampai Agustus, cuaca yang tidak bisa diprediksi, ini adalah kota dengan bencana tornado terbanyak di U.S, hingga membuat kota ini tampak seperti film The Day After Tomorrow.


Pyongyang , North Korea



















Tipe neraka: Tekanan dari Pemerintah setempat
Kota yang penuh dengan tekanan, kota ini hanya memlikiki satu chanel tv dan stasiun radio yang dikuasai oleh pemerintah. Untuk pergi keluar kota saja tiap orang harus meminta ijin dulu. Intinya anda akan merasa puas jika sudah pergi dari kota ini.


Bujumbura , Republic of Burundi















Tipe neraka: Korupsi


Dengan angka pendapatan perkapita terendah, negara ini menjadi negara paling miskin di planet. Dan yang menakutkan sering terjadi pembunuhan pada para pemimpin politik, tak ada satu tempat pun yang cocok dijadikan sebagai bulan madu di sini.


Linfen , China

















Tipe neraka: Kesengsaraan


Kota terbesar penduduknya versi majalah Time, sangat sayup dan gelap yang menjadikan kota ini seperti neraka. Udara disini penuh dengan polusi batubara, dan jalan yang sangat padat akan emisi. Anda harus menjauh, walaupun anda telah memakai masker, karena itu tidak bisa menyelamatkanmu, menjauhlah dan jangan pernah kembali ke kota ini.


Port Moresby , Papua New Guinea













Tipe neraka: Penyakit menular


Lebih dari 115 penderita HIV muncul tiap bulannya, kota ini menjadi top list tempat terburuk untuk tinggal di dunia , berdasarkan voting intelegen ekonomi pada tahun 2004. Populasi bertambah banyak tidak terkontrol disini, kasus pemerkosaan, pencurian mencapai angka tertinggi 23 kali lipat dari London . Terdapat Geng yang terkenal yang telah berhasil mencuri uang di bank dengan senapan M16. jika anda tak berhasil mencari souvenir disini, jangan kuatir karena setiba dirumah anda akan mendapatkan souvenir penyakit yang telah anda bawa bersama tubuh anda.

Minggu, 01 Juli 2012

BELAJAR BAHASA PEMROGRAMAN CLIPPER

DECISION
Decision adalah pengambilan keputusan dari beberapa kondisi yang telah ditentukan.

PERINTAH
Perintah yang digunakan dalam menyelesaikan suatu Decision dalam clipper adalah sebagai berikut:
1. IF …ELSE…END IF
2. DO CASE … END CASE

1. IF …ELSE…END IF

BU:
IF
[JAWABAN-1]
ELSEIF
[JAWABAN-2]
ELSE
[JAWABAN-N]
END IF

CONTOH:
1. Tentukan gaji pegawai berdasarkan golongan dimana,
Jika Golongan = “A”, Gaji = 1000000
Golongan = “B”, Gaji = 1500000
Golongan = “C”, Gaji = 2000000
Golongan = “D”, Gaji = 2500000

Penyelesaian:
Golongan adalah sebagai kondisi maka golonganlah yang akan diinput. Sementara gaji adalah keputusan.
Program:

CLS
Gol = Space(1) //Perkenalkan variabel yang akan diinput
@5,5 Say “Masukkan Golongan :” Get Gol

If Gol=”A”
Gaji = 1000000
ElseIf Gol=”B”
Gaji= 1500000
ElseIf Gol=”C”
Gaji=2000000
Else
Gaji=2500000
End if
@6,5 Say “Gaji Anda adalah :” + STR(Gaji)
2. DO CASE … END CASE
BU
DO CASE
CASE
[Jawaban-1]
CASE
[Jawaban-2]
OTHERWISE
[Jawaban-n]
END CASE

CONTOH:
1. Tentukan gaji pegawai berdasarkan golongan dimana,
Jika Golongan = “A”, Gaji = 1000000
Golongan = “B”, Gaji = 1500000
Golongan = “C”, Gaji = 2000000
Golongan = “D”, Gaji = 2500000

Penyelesaian:
Golongan adalah sebagai kondisi maka golonganlah yang akan diinput. Sementara gaji adalah keputusan.
Program:

CLS
Gol = Space(1) //Perkenalkan variabel yang akan diinput
@5,5 Say “Masukkan Golongan :” Get Gol

DO CASE
CASE Gol=”A”
Gaji = 1000000
CASE Gol=”B”
Gaji= 1500000
CASE Gol=”C”
Gaji=2000000
OTHE
Gaji=2500000
END CASE
@6,5 Say “Gaji Anda adalah :” + STR(Gaji)










Contoh Praktek

Latihancl5.PRG

*******************
Program
*******************

CLS
SETCOLOR(“W+/B”)
@5,10 CLEA TO 15,60
@5,10 TO 15,60 DOUBLE

NIP=SPACE(3)
NAMA=SPACE(15)
JABATAN=SPACE(10)
GOL=SPACE(1)
STATUS=SPACE(2)

@06,11 Say “Nip :”
@07,11 Say “Nama :”
@08,11 Say “Jabatan :”
@09,11 Say “Golongan :”
@10,11 Say “Status :”
@11,11 Say “Gaji Pokok :”
@12,11 Say “Tunjangan :”
@13,11 Say “Bonus :”
@14,11 Say “Gaji Bersih :”
X = col( )

/*******************
X Merupakan Variabel Untuk Menampung
Nilai Kolom Terakhir.
********************/
@06,X Get Nip Pict “999”
@07,X Get Nama Pict “@!”
@08,X Get Jabatan Pict “@!” Valid Jabatan=”MANAGER” ;
.OR. Jabatan=”SEKRETARIS” .OR. Jabatan = “ADMINISTRASI”;
.OR. Jabatan=”PEGAWAI”
@09,X Get Gol Pict “!” Valid Gol=”A” .Or. Gol=”B” .Or. Gol=”C”;
.Or. Gol=”D”
@10,X Get Status Pict “!” Valid Status=”TK” .or. Status=”K”




/******************************
Valid Membatasi penginputan status, yang dapat dimasukkan pada status adalah
TK atau K, dimana Jika “TK” maka Status berubah menjadi “Tidak Kawin”
jika “K” maka Status berubah menjadi “Kawin”
******************************/
Read
// Menentukan status dan Tunjangan berdasarkan status
IF Status=”K”
Status=”Kawin”
Tunj=500000
Else
Status=”Tidak Kawin”
Tunj
End If

// Menentukan Gaji Pokok Jabatan
If Jabatan = “MANAGER”
Gapok=3000000
ElseIf Jabatan = “SEKRETARIS”
Gapok=2000000
ElseIf Jabatan = “ADMINISTRASI”
Gapok=1800000
Else
Gapok=1500000
End if

//Menentukan Bonus Berdasarkan Golongan

Do Case
Case Gol=”A”
Bonus=300000
Case Gol=”B”
Bonus=200000
Case Gol=”C”
Bonus=180000
Othe
Bonus=150000
End Case

Gaber=Gapok + Bonus + Tunj

@11,X say Gapok
@12,X say Tunj
@13,X say Bonus
@14,X say Gaber

LOOP
Proses yang dilakukan secara berulang-ulang selama suatu kondisi terpenuhi.

PERINTAH
1. FOR … NEXT
2. DO WHILE … END DO

1. FOR … NEXT
BU:
FOR = To Step
[Statement]
NEXT

Keterangan:
Nawal = Nilai awal dari perulangan
Nakhir = Nilai Akhir dari perulangan
Step = Nilai lompatan dari perulangan. Dimana jika nilai lompatan hanya 1 maka step ini dapat diabaikan, tetapi jika lompatannya lebih dari 1 maka nilai stepnya harus ada.
Dimana Jika lompatannya menaik maka +
Jika Lompatannya Menurun Maka –

CONTOH
1. Buatkan perulangan untuk menampilkan bilangan 1 s/d 10!
Penyelesaian
Cls
For A = 1 TO 10
? A
Next

2. Buatlah perulangan untuk menampilkan deret bilangan berikut!
15,18,21,24,27,30
Penyelesaian:
Cls
For B = 15 to 30 step 3
? B
Next

3. Buatlah perulangan untuk menampilkan deret bilangan berikut!
50,40,30,20,10,0,-10,-20,-30,-40,-50
Penyelesaian:
Cls
For C = 50 to -50 step -10
? C
Next

4. Buatlah perulangan untuk menampilkan bilangan ganjil mulai dari bilangan 10 s/d 30!
Penyelesaian:
Cls
For D= 10 to 30
If D % 2 <> 0
? D
End if
Next
Keterangan tanda % digunakan untuk mencari sisa bagi(modulus)
Maka jika D % 2 <> 0 maka D akan dicetak
Contoh:
 sisa bagi 2 adalah 1 maka Dicetak
è1 % 2
 sisa ba
è2 % 2 gi 2 adalah 0 maka Tidak Dicetak

5. Buatlah perulangan untuk menampilkan bilangan genap mulai dari bilangan 11 s/d 31!
Penyelesaian:
Cls
For E= 11 to 31
If E % 2 = 0
? E
End if
Next

Keterangan tanda % digunakan untuk mencari sisa bagi(modulus)
Maka jika E % 2 = 0 maka E akan dicetak
Contoh:
 sisa bagi 2 adalah 1 maka Tidak Dicetak
è1 % 2
 sisa bagi 2 adalah 0 maka Dicetak
è2 % 2

6. Buatlah perulangan untuk menampilkan deret bilangan berikut!
10,-11,12,-13,14,-15,16,-17,18,-19,20
Penyelesaian:
Cls
For F= 10 to 20
If F % 2 <> 0
? F
Else
?-F
End if
Next


Keterangan tanda % digunakan untuk mencari sisa bagi(modulus)
Maka jika F % 2 = 0 maka E akan dicetak
Contoh:
sisa bagi 2 adalah 1 maka Ditambahkan simbol – sebelum bilangan tersebut, Misalnya = -11
è1 % 2
sisa bagi 2 adalah 0 maka Bilangan itu sendiri yang akan dicetak
è2 % 2

7. Buatlah perulangan untuk menampilkan kata “Selamat Belajar Perulangan” sebanyak 5 x!
Penyelesaian:
Cls
For G = 1 to 5
? “Selamat Belajar Perulangan”
Next

8. Buatlah perulangan menampilkan deret bilangan berikut!
25,36,49,64,81,100
Penyelesaian:
Cls
For H = 5 to 10
? H * H
Next

2. DO WHILE … END DO

BU:
Var=Nawal
Do While
[Statement]
Counter
End Do
Keterangan:
Var = Menampung nilai awal perulangan
Kondisi = Nilai Akhir perulangan/ membatasi perulangan
Counter = Menentukan nilai lompatan perulangan

CONTOH
1. Buatkan perulangan untuk menampilkan bilangan 1 s/d 10!
Penyelesaian:
Cls
A=1
DO WHILE A <= 10
? A
A = A + 1
End do

2. Buatlah perulangan untuk menampilkan deret bilangan berikut!
15,18,21,24,27,30
Penyelesaian:
Cls
B= 15
Do While <=30
? B
B = B + 3
End do

3. Buatlah perulangan untuk menampilkan deret bilangan berikut!
50,40,30,20,10,0,-10,-20,-30,-40,-50
Penyelesaian:
Cls
C = 50
Do While C >=-50
? C
C = C - 10
End do

4. Buatlah perulangan untuk menampilkan bilangan ganjil mulai dari bilangan 10 s/d 30!
Penyelesaian:
Cls
D=10
Do While D <=30
If D % 2 <> 0
? D
End if
D = D + 1
End Do
Keterangan tanda % digunakan untuk mencari sisa bagi(modulus)
Maka jika D % 2 <> 0 maka D akan dicetak
Contoh:
 sisa bagi 2 adalah 1 maka Dicetak
è1 % 2
 sisa bagi 2 adalah 0 maka Tidak Dicetak
è2 % 2

5. Buatlah perulangan untuk menampilkan bilangan genap mulai dari bilangan 11 s/d 31!
Penyelesaian:
Cls
E=11
Do While D <=31
If E % 2 = 0
? E
End if
E = E + 1
End Do

Keterangan tanda % digunakan untuk mencari sisa bagi(modulus)
Maka jika E % 2 = 0 maka E akan dicetak
Contoh:
 sisa bagi 2 adalah 1 maka Tidak Dicetak
è1 % 2
 sisa bagi 2 adalah 0 maka Dicetak
è2 % 2

6. Buatlah perulangan untuk menampilkan deret bilangan berikut!
10,-11,12,-13,14,-15,16,-17,18,-19,20
Penyelesaian:
Cls
F = 10
Do While F <= 20
If F % 2 <> 0
? F
Else
?-F
End if
F = F + 1
End Do

Keterangan tanda % digunakan untuk mencari sisa bagi(modulus)
Maka jika F % 2 = 0 maka E akan dicetak
Contoh:
sisa bagi 2 adalah 1 maka Ditambahkan simbol – sebelum bilangan tersebut, Misalnya = -11
è1 % 2
sisa bagi 2 adalah 0 maka Bilangan itu sendiri yang akan dicetak
è2 % 2

7. Buatlah perulangan untuk menampilkan kata “Selamat Belajar Perulangan” sebanyak 5 x!
Penyelesaian:
Cls
G = 1
Do While G <=5
? “Selamat Belajar Perulangan”
G = G + 1
End Do

8. Buatlah perulangan menampilkan deret bilangan berikut!
25,36,49,64,81,100


Penyelesaian:
Cls
H = 5
Do While H <=100
? H * H
H = H + 1
End Do


Contoh Praktek

Latihancl6.PRG

*****************
Program
*****************

Do While.T.
CLS
SETCOLOR(“W+/B”)
@5,10 CLEA TO 15,60
@5,10 TO 15,60 DOUBLE

NIM=SPACE(7)
NAMA=SPACE(15)
GROUP=SPACE(10)
NILAI=0

@06,11 Say “Nim :”
@07,11 Say “Nama :”
@08,11 Say “Group :”
@09,11 Say “Nilai :”
@10,11 Say “Bobot :”

X = col( )

/*******************
X Merupakan Variabel Untuk Menampung
Nilai Kolom Terakhir.
********************/
@06,X Get Nim Pict “9999999”
@07,X Get Nama Pict “@!”
@08,X Get Group Pict “@!”
@09,X Get Nilai Pict “999” Range 0,100

/******************************
Range Membatasi penginputan Nilai, yang dapat dimasukkan pada Nilai adalah mulai dari 0 sampai dengan 100.
******************************/


Read
//Menentukan Bobot Berdasarkan Nilai

If Nilai >= 85
Bobot=”A”
ElseIf Nilai >= 70
Bobot=”B”
ElseIf Nilai >= 60
Bobot=”C”
Else
Bobot=”D”
End if
@10,X say Bobot
LAGI=SPACE(1)
@12,11 say “INPUT DATA LAGI [Y/T] :” GET Lagi valid lagi=”Y” .or. Lagi=”T”
Read
If Lagi=”Y”
Loop
Else
Exit
End If
End Do

Perulangan Pada Javascript


Berikut kita akan mempelajari perulangan di Javascript.

Pada dasarnya perulangan di Javascript sama dengan di C/C++/Java/PHP Description: :) itu yang saya ketahui ya… Description: :)

Jadi kalau anda sudah belajar Algoritma saya yakin lebih mudah untuk dipahami karna pada prinsipnya bahasa pemrogramannya mirip semuanya Description: :)

Ok, nggak usah banyak bicara, kita testing saja program berikut ini :
Nama program looping.html

01
< script type="text/javascript">

02
    var i=0;
03
    function looping(){

04
        document.write("Perulangan FOR < br/>");
05
        for (i=0;i<=5;i++) {

06
            document.write("Nilai i : " + i);
07
            document.write("< br />");

08
        }
09
    }

10
< /script>
11


12
< body>
13
    < input type="submit" name="Submit" value="Tampil" onClick="looping()">

14
< /body>

Penjelasan Perintah :

document.write : merupakan perintah pada Javascript untuk menampilkan hasil pada sebuah document html
for(nilai awal  ;  pembanding  ;  penambah/pengurang) : nah ini dia perintah untuk mengulang nilai i

i : variabel yang didefinisikan

onclick : merupakan event saat kita click button tampil
looping() : merupakan nama fungsi untuk memanggil perulangannya.
ok deh saya rasa cukup penjelasannya, silahkan belajar yah Description: :)