Like

BAGI ANDA MERASA INI BERMANFAAT SILAHKAN LIKE PAGE ON FACEBOOK DIBAWAH INI!!!


Like Page halaman http://iswahyuniiswahyuni.blogspot.com/ di Facebook!!

Selasa, 31 Desember 2013

CISCO

CISCO

Cisco adalah perusahaan peralatan komunikasi yang berbasis di California, Amerika Serikat. Perusahaan ini awalnya hanya membuat peralatan routing, akan tetapi sekarang menjual bermacam peralatan-peralatan komunikasi seperti berikut:
  • Ethernet switches
  • Branch office routers and CPE (Customer Premises Equipment)
  • IP Telephony products such as IP PBXes (CallManager), VoIP gateways and IP phones
  • Network security devices such as Firewalls, VPN concentrators, Network and Host Intrusion Prevention and Software
  • Metro optical switching platforms
  • Large carrier grade core and edge routers / MPLS switches
  • Carrier and enterprise ATM switches
  • Cable Modem Termination Systems (CMTSes)
  • DSL subscriber aggregation / concentration equipment
  • Remote access and universal gateways
  • Storage Area Network (SAN) switches and appliances
  • Network management software and appliances
  • Wireless
  • Home networking products (via the Linksys division)

CISCO Networking Academy

Cisco juga menjalankan kursus networking yang dikenal dengan Cisco Networking Academy, dimana menggunakan kampus dan sekolah untuk belajar. Kursus yang ditawarkan pada Cisco Networking Academy antara lain adalah sebagai berikut:
  • CCNA

Ekivalen dengan 280 jam instruksi, memberikan siswa dengan pelajaran dasar dalam jaringan. Siswa yang menyelesaikan bagian ini akan mendapatkan Cisco Certified Network Associate (CCNA™) certification.
  • CCNP

Juga ekivalen dengan 280 jam instruksi, dan lebih advanced. Siswa belajar lebih kompleks mengenai konfigurasi jaringan dan bagaimana mendiagnosa dan memperbaiki masalah jaringan. Siswa yang menyelesaikan bagian ini akan mendapatkan Cisco Certified Network Professional (CCNP™) certification.
  • Hp IT Essentials I

Disponsori oleh Hewlett-Packard Company, melakukan penggalian dalam pada hardware komputer dan sistem operasi. Siswa belajar fungsionalitas hardware dan software serta langkah-langkah terbaik dalam pemeliharaan dan keamanan. Kursus ini membantu siswa untuk mendapatkan CompTIA's A+ certification."
  • Hp IT Essentials II

Disponsori oleh Hewlett-Packard Company, pengenalan intesif terhadap multi-user, multi-tasking network operating systems. Karakteristik sistem operasi jaringan Linux, Windows 2000, NT, and XP akan dibahas . Siswa akan menggali banyak topik, antara lain prosedur instalasi, keamanan, back up, dan remote access.
  • JAVA

70-jam kurus yang akan memberikan pengertian konsep berorientasi objek. Kursus juga akan mengajarkan menggunakan bahasa JAVA untuk menyelesaikan masalah belajar cara membuat class, object, dan aplikasi.          dari pemrograman siswa bagaimana bisnis. Siswa akan
  • Network Security

Kursus ini akan mengajarkan siswa merancang dan mengimplementasi solusi keamanan yang akan mengurangi resiko kehilangan keuntungan.
  • UNIX

Mengajarkan bagaimana menggunakan UNIX® operating system dan mengenalkan CDE, GNOME, and KDE graphical user interfaces (GUI).
  • Web Design

Disponsori oleh Adobe Systems akan menitikberatkan pada proses produksi sebuah Web. Kursus Web Design exercises akan diajari dengan Adobe® Photoshop®, Adobe Illustrator®, Adobe GoLive™, Adobe LiveMotion™, dan Adobe Premiere®.
  • Wireless LAN

Kursus pengenalan yang akan menitikberatkan pada perancangan, perencanaan, implemetasi, operasi, dan penanganan masalah pada jaringan wireless.

Latihan

1. Di bawah ini adalah contoh produk CISCO, kecuali..

a. Branch office routers and CPE (Customer Premises Equipment)
b. Storage Area Network (SAN) switches and appliances
c. Cable Modem Termination Systems (CMTSes)
d. Network management software and appliances
e. Semua Benar

2. Di bawah ini yang termasuk kursus yang ditawarkan pada CISCO Networking Academy, kecuali..

a. Microsoft Office
b. JAVA
c. Hp IT Essentials I
d. Semua Benar

e. Semua Salah



Penanganan Masalah Jaringan


Penanganan Masalah Jaringan
Selain dari segi keamanan, masalah kerusakan jaringan dapat terjadi karena bermacam hal, seperti bencana alam ataupun komponen yang sudah usang. Pada bagian ini akan dibahas mengenai bagaimana menanggulangi masalah-masalah yang ada pada jaringan.

Disaster Recovery System

Disaster Recovery System adalah sebuah sistem yang dijalankan ketika terjadi masalah yang disebabkan oleh suatu bencana alam. Contoh bencana alam yang dapat merusak jaringan antara lain adalah sebagai berikut:
  • Gempa
  • Tsunami
  • Banjir
  • Kebakaran
  • Dan Lain Lain

Dampak Bencana
Kegagalan potensial yang akan diterima oleh perusahaan akibat bencana adalah sebagai berikut:
  • Semakin memperbesar keterlambatan suatu perusahaan dalam menyediakan jasa. Hal ini tentu saja akan membuat perusahaan kehilangan keuntungan yang tidak sedikit jumlahnya.
  • Hilangnya data-data pelanggan dan perusahaan yang akan berdampak serius pada kelangsungan bisnis perusahaan ke depannya.
  • Runtuhnya infrastruktur jaringan yang telah dibangun dengan biaya yang tidak sedikit.

Strategi dan Skenario Disaster Recovery Plan

Strategi yang dilakukan perusahaan dalam mencegah terjadinya kerusakan akibat bencana antara lain adalah sebagai berikut:
  • Memastikan keamanan para pekerja dan pengunjung atau pelanggan
  • Menata dan mem-back-up data-data perusahaan dengan baik
  • Melakukan pelatihan pada para pekerja secara periodik yang meliputi berbagai aspek.

Untuk sebuah perusahaan yang memiliki pengelolaan yang baik, biasanya terdapat suatu skenario, yang dikenal dengan Disaster Recovery Plan, yang harus dilakukan untuk melakukan pemulihan akibat bencana. Contoh dari skenario tersebut adalah sebagai berikut:
  • Pengiriman data dari Authorized User Data dan Software archived dalam bentuk off-site storage ke Disaster Recovery Center
  • Menghubungkan network lines ke Disaster Recovery Center
  • Menyediakan Critical Coverage pada Disaster Recovery Center
  • Menyediakan workspace dan peralatan yang dibutuhkan

Yang harus diingat adalah penyimpanan kembali data-data dari critical coverage (tempat data-data dari pusat komputer di-backup) ke pusat komputer dilakukan setelah pusat komputer itu beroperasi dengan baik.

Selain itu, strategi yang ada perlu ditinjau kembali dan dievaluasi. Tujuannya adalah agar dapat meminimalisasi resiko yang mungkin dapat terjadi, dan sesuai dengan batasan-batasan yang dimiliki oleh perusahaan. Salah satu batasan tersebut adalah dana.

Kegagalan Infrastruktur

Selain bencana yang disebabkan oleh alam, ada masalah yang lebih dikarenakan oleh ulah manusia seperti halnya sebagai berikut:
  • Sabotase dari pihak yang tidak bertanggung jawab
  • Kegagalan infrastruktur
  • Serangan para cracker ganas

Poin pertama dan ketiga menyangkut mengenai keamanan jaringan. Hal tersebut telah dibahas pada bagian-bagian terdahulu.

Ada beberapa tahap yang dapat dilakukan untuk menangani suatu sistem yang crash. Tahap tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
  • Memeriksa letak kesalahan
  • Mengidentifikasi jenis kesalahan
  • Membetulkan kesalahan sesuai jenisnya
  • Membetulkan kesalahan sesuai jenisnya

Untuk kegagalan infrastruktur, ada beberapa kasus yang menjadi masalah dalam jaringan. Beberapa kasus tersebut dan cara penanggulangannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 18.1: Beberapa kasus dan cara penanggulangannya
Kasus
Tindakan
Suatu server yang berfungsi untuk melakukan resolver dari nama domain ke IP address pada jaringan sedang mati atau down
Merestart kembali daemon DNS untuk diaktifkan
Suatu     server   pada   jaringan    sedang    mati   atau    down sehingga para klien tidak dapat mendapatkan IP dinamis dari server tersebut
Merestart kembali daemon DHCP untuk diaktifkan


Suatu server yang berfungsi untuk mengelola halaman suatu situs pada jaringan sedang mati atau down
Merestart kembali daemon APACHE untuk diaktifkan
Diketahui bahwa kesalahan disebabkan oleh   rusaknya Hub sehingga beberapa user terganggu aktifitasnya.
Menggunakan komponen switch, untuk   meminimalkan   gangguan tersebut.
Apabila     diketahui     bahwa    kesalahan    disebabkan    oleh rusaknya Router pinjaman dari ISP sehingga semua user yang tergabung dalam jaringan tersebut terganggu aktifitasnya
Mengadakan komponen PC Router secara  sementara, untuk meminimalkan gangguan tersebut.
Apabila     diketahui     bahwa    kesalahan    disebabkan    oleh rusaknya AP pinjaman dari ISP sehingga semua user yang tergabung dalam jaringan tersebut terganggu aktifitasnya.
Mengadakan komponen Access Point secara sementara, untuk meminimalkan gangguan tersebut.
Apabila     terjadi     kesalahan    dalam     pengkabelan     dapat mengakibatkan tidak dapat terhubung ke suatu jaringan.
Menggunakan LAN tester untuk menguji            redaman suatu kabel LAN, maupun struktur kabel.
Jika suatu server proxy mengalami kerusakan fatal atau tidak dapat beroperasi yang diakibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab Akan tetapi perangkat keras tetap berfungsi sebagai mana mestinya.
Kerusakan terjadi pada perangkat lunak. Instal dan konfigurasi ulang perangkat lunak seperti squid


Untuk kerusakan pada kabel, pencarian kerusakan pada jaringan kabel dilakukan antara lain pada:
  • Kabel UTP
  • Koneksi pada switch dan router
  • Konektor RJ-45
  • Pemasangan LAN card

Business Continuity Plan

Business Continuity Plan adalah sebuah rencana yang diambil suatu perusahaan untuk meneruskan bisnisnya, jika terjadi suatu kekacauan. Proses perencanaan suatu business continuity plan akan memungkinkan suatu perusahaan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut (4R):
  • Mengurangi ancaman-ancaman yang mungkin terjadi (Reduce),
  • Merespon suatu peristiwa dengan baik (Respon),
  • Memulihkan dari dampak langsung suatu peristiwa (Recover),
  • Mengembalikan ke kondisi semula (Restore).

Perancangan BCP

Sebelum melakukan perancangan perlu dilakukan pengamatan pada semua area pengolahan informasi kritis perusahaan. Area tersebut antara lain sebagai berikut:
  • LAN, WAN, Server, workstation
  • Telekomunikasi dan link komunikasi data
  • Perangkat keras, perangkat lunak dan data
  • Media dan penyimpanan arsip
  • Tugas-tugas staf dan proses produksi

Proses BCP

Proses BCP memiliki 4 unsur utama, antara lain sebagai berikut:
  • Proses Inisiasi Lingkup dan Rencana

Pada tahap ini meliputi pembuatan lingkup dan unsur-unsur lain yang diperlukan untuk menentukan parameter-parameter rencana
  • Proses Business Impact Assessment

Business Impact Assessment adalah suatu proses yang dilaksanakan untuk membantu unit-unit bisnis memahami dampak suatu peristiwa yang mengganggu yang meliputi pelaksanaan vulnerability assessment.
  • Proses Persetujuan Rencana dan implementasi

Pada proses ini melibatkan pengambilan keputusan akhir manajemen senior, menciptakan kesadaran terhadap rencana tersebut ke seluruh personil perusahaan, dan menerapkan suatu prosedur pemeliharaan untuk membaharui rencana jika dibutuhkan.
  • Proses Pengembangan BCP

Proses ini meliputi area dari implementasi rencana, pengujian rencana, dan pemeliharaan rencana berkelanjutan

Latihan
  1. Kegagalan potensial yang dapat disebabkan suatu disaster dapat meliputi beberapa hal, kecuali…

  • A. Memperkecil resiko keterlambatan suatu perusahaan dalam menyediakan jasa
  • B. Semakin memperbesar keterlambatan suatu perusahaan dalam menyediakan jasa
  • C. Hilangnya data-data pelanggan dan perusahaan yang berdampak serius
  • D. Terciptanya pembackupan data penting yang menjamin kelangsungan bisnis perusahaan
  • E. Runtuhnya infrastruktur jaringan yang telah dibangun dengan biaya yang tidak sedikit
2. Berikut ini adalah contoh-contoh peristiwa yang dapat mengganggu kesinambungan bisnis perusahaan : 1.Gempa Bumi, 2.Sabotase dari pihak yang tidak bertanggung jawab, 3.Banjir dan badai, 4.Kegagalan infrastruktur komunikasi, 5.Serangan para cracker ganas. Dari contoh di atas peristiwa manakah yang tidak diakibatkan oleh ulah manusia?

a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 4 dan 5
e. 1 dan 3
f.  2 dan 5

3.Strategi yang dilakukan untuk mencegah terjadinya disaster oleh suatu perusahaan antara lain adalah..

a. Memastikan rekening pemilik perusahaan telah terisi penuh untuk persiapan melarikan diri saat terjadi bencana
b. Memastikan keamanan para pekerja dan pengunjung atau pelanggan
c. Data-data perusahaan ditata dan dibackup dengan baik
d. Training para pekerja dilakukan secara periodik yang meliputi berbagai aspek
e. Menghilangkan data-data pelanggan karena menambah beban kerja perusahaan

4. Proses perencanaan suatu business continuity plan akan memungkinkan suatu perusahaan untuk melakukan : 1.Mengurangi ancaman-ancaman yang mungkin terjadi, 2.Merespon suatu peristiwa dengan baik, 3.Memulihkan dari dampak langsung suatu peristiwa, 4.Mengembalikan ke kondisi semula. Manakah yang hal-hal yang dapat dihasilkan jika perencanaan bisnis tersebut disiapkan?

a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. 2,3 dan 4
f.  1,2 dan 3
g. 1,2,3 dan 4

6. Business Continuity Plan (BCP) perlu disampaikan kepada pihak yang berwenang. Tujuan dari direncanakan BCP ini adalah 4 R. Pilihlah yang termasuk 4 R?
a. Ratio
b. Respect
c. Reduce

d. Recover



Penyimpanan Dan Back Up


Penyimpanan

Keberadaan tempat penyimpanan (storage) pada sistem komputer sangat berguna dalam proses penanganan kesalahan sistem. Dengan adanya penyimpanan, terkadang dapat diketahui jenis kesalahan yang terjadi atau bagaimana cara menangani suatu kesalahan. Penyimpanan tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut:
  • Penyimpanan dokumentasi tiap user
  • Penyimpanan data
  • Penyimpanan program
  • Penyimpanan komponen dari sistem

Dalam perawatan jaringan, perubahan atau pengembangan dapat terjadi pada penyimpanan. Perubahan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
  • Perubahan kapasitas dari storage tersebut
  • Perubahan letak dari storage tersebut

Sementara itu dampak dari perubahan storage terhadap jaringan antara lain adalah sebagai berikut:
  • Jaringan akan dimatikan dan down dalam beberapa saat
  • Alamat dari storage akan dikonfigurasi ulang (untuk perubahan letak storage)

Back Up

Penyimpanan juga dapat dilakukan melalui jaringan berbasis IP. Salah satu keuntungan dari network storage berbasis IP adalah membuat pelanggan dapat memilih arsitektur penyimpanan baik tersebar (distributed), maupun terpusat (centralized).

Latar Belakang

Penyimpanan (storage) saat ini merupakan hal yang sangat penting, terutama di dunia bisnis. Dalam sebuah media penyimpanan, dapat berisi data dan informasi yang penting.
Suatu media penyimpanan suatu ketika dapat dikatakan menjadi suatu bencana jika:
  • Data dan informasi yang berada di dalamnya mengalami perubahan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya (mis: kesalahan perubahan data yang sangat fatal).
  • Data dan informasi yang berada di dalamnya rusak karena bencana, seperti berikut:

o   Virus
o   Bencana Alam (mis: Tsunami, Kebakaran, Banjir, dll)
o   Sistem downtime

Karena alasan tersebut, suatu sistem back-up data mutlak diperlukan. Hal ini bertujuan agar data dan informasi lama dapat dikembalikan seperti keadaan semula.

Prosedur Back-up
Prosedur back-up digunakan oleh perusahaan untuk mengantisipasi terjadinya perubahan yang terjadi pada storage. Caranya adalah dengan membuat salinan atau copy terhadap data dan informasi yang terdapat pada storage ke media tertentu. Media tersebut antara lain sebagai berikut:
  • Hard Disk Eksternal
  • Flash Disk
  • CD / DVD
  • Floppy Disk
  • Lain–lain

Proses yang terjadi pada saat back-up sistem jaringan adalah sebagai berikut:
  • Memilih data yang akan di back-up
  • Menghubungkan dengan media penyimpanan (strorage)
  • Pemilihan media penyimpanan untuk back-up

Prosedur back-up baru yang dikembangkan dalam mengantisipasi perubahan yang terjadi pada storage ialah sebagai berikut:
  • Melakukan perubahan address storage pada saat menyimpan
  • Melakukan koneksi kembali pada storage yang telah berpindah tempat

Back-up dapat pula dilakukan secara online melalui jaringan. Jaringan yang mampu menangani proses tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
  • Network Attached Storage

Network Attached Storage adalah suatu jaringan yang akan digunakan untuk membackup file-file yang sedang on-line, dimana jaringan tersebut diletakkan diantara server dan klien.
  • Storage Area Network

Storage Area Network adalah tipe jaringan dimana proses backup data dilakukan secara terpisah dari LAN. Tujuannya adalah agar kemampuan LAN tetap terjaga.

Restore

Sistem restore data adalah suatu sistem yang berguna untuk mengembalikan suatu komputer ke suatu keadaan sebelumnya tanpa kehilangan data-data penting (seperti dokumen word,email dll) sesuai dengan restore point yang ditandai.

Dalam sistem restore terdapat sesuatu yang dikenal dengan restore point. Restore point adalah Representasi kondisi waktu data tertentu dari suatu komputer. Selain proses back-up, restore juga mutlak diperlukan pada suatu perusahaan. Tujuannya adalah agar jika terjadi suatu kesalahan, data yang lama masih dapat diperoleh kembali dengan cara me-restore-nya.

Back-Up pada Windows Server 2003
Utilitas Back-up pada sistem operasi Windows Server 2003 memiliki tiga buah pilihan sebagai berikut:
  • Back-up à Untuk menyimpan file yang ada ke lokasi lain
  • Restore à Untuk mengembalikan file yang disimpan. Proses ini dilakukan jika file aslinya mengalami kerusakan.
  • Automated System Recovery à Fitur ini merupakan pengganti dati fitur emergency repair disk dari sistem operasi Windows versi sebelumnya.

Back-up Data
Selain Administrator atai group Administrator, group Server Operator9 atau group Backup Operators dapat juga menggunakan utiliti back-up ini.
Untuk melakukan back-up dapat menggunakan wizard atau tanpa wizard. Jika ingin melakukan back-up dengan wizard, ikuti langkah-langkah berikut ini:
  •  Tekan tombol pada start menu
  • Klik All Programs
  • Klik Accessories
  • Klik System Tools
  • Klik Backup
  • Akan tampil wizard, kemudian tekan tombol Next.
  • Pilih opsi back-up files and setiings, kemudian tekan tombol Next.
  • Pilih opsi Let me choose what to back up, kemudian tekan tombol Next.
  • Cari lokasi file yang akan diback-up kemudian beri tanda check. Setelah itu tekan tombol Next.
  • Tampil kotak isian untuk letak atau lokasi file hasil back-up, kemudian ketik nama file hasil back-up. File ini biasanya akan memiliki format .bkf.
  • Setelah itu tekan tombol Save.
  • Tekan tombol Next.
  • Tekan tombol Finish.
  • Biarkan komputer melakukan back-up. Jika telah selesai, sistem back-up akan menampilkan informasi back-up. Tekan tombol report atau close.

Restore Data

Jika file atau data pada disk mengalami kerusakan dan user telah melakukan back-up, maka dapat dilakukan pengembalian file atau data tersebut ke asalnya, sehingga tidak perlu melakukan instalasi dan memasukkan data tersebut dari awal.
Cara melakukan restore data aslah sebagai berikut:
  • Tekan tombol pada start menu
  • Klik All Programs
  • Klik Accessories
  • Klik System Tools
  • Klik Backup
  • Akan tampil wizard, kemudian tekan tombol Next.
  • Pilih opsi restore files and setiings, kemudian tekan tombol Next.
  • Cari tanggal dan lokasi media yang telah diback-up untuk di-restore kembali dengan memberi tanda check pada folder yang akan di-restore.
  • Setelah itu tekan tombol Next dan Finish. Sistem akan melakukan proses restore. Jika file yang di-back-up dipindahkan ke sebuah media penyimpanan bergerak (removable disk) seperti CD, disket, dsb, maka jangan lupa untuk memasukkan media yang berisi file yang akan di-restore tersebut.
  • Tekan tombol Report atau Close.

Penjadwalan Back-Up

Pada sistem operasi Microsoft Windows Server 2003, proses back-up dapat dijadwalkan, sehingga proses tersebut akan dilakukan secara otomatis.
Untuk melakukan penjadwalan back-up, lakukan langkah-langkah berikut:
  • Lakukan proses back-up seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
  • Setelah wizard back-up selesai, tekan tombol Advanced.
  • Akan ada beberapa jenis back-up, sebagai berikut:

o   Normal
Back-up jenis ini akan mem-back-up semua folder dan file dan menggunakan archive bit. Normal back-up sering disebut juga dengan full back-up
o   Copy
Back-up jenis ini sama seperti normal back-up. Perbedaannya adalah copy back-up tidak mengubah status archive bit.
o   Incremental
Back-up jenis ini hanya melakukan back-up file-file yang berubah setelah back-up terakhir, menggunakan archive bit.
o   Differential
Sama seperti proses incremental, bedanya differential tidak akan menghapus status dari archive bit setelah proses back-up selesai.
o   Daily
Back-up jenis ini akan memeriksa atribut tanggal file yang akan di-back-up, jadi hanya mem-back-up file-file yang dibuat atau diubah pada hari proses back-up dibuat.

  •      Pilih salah satu jenis back-up seperti yang telah dijelaskan di atas. Setelah itu tekan tombol Next. Akan tampil pilihan apakah ingin verify datanya setelah back-up. Beri tanda check pada pilihan tersebut. Setelah itu tekan tombol Next.
  •    Akan muncul pilihan apakah data ingin ditambahkan ke data back-up sebelumnya, atau data akan menggantikan data back-up yang lama. Setelah memilih, tekan tombol Next.
  •     Akan tampil pilihan waktu back-up, pilih opsi Later. Setelah itu akan muncul nama job-nya, ketik nama job-nya kemudian tekan tombol Set Schedule.
  •      Pada Schedule Task, pilih jadwal back-up, apakah hanya sekali (Once), setiap minggu (Weekly), atau yang lainnya. Untuk jam mulai back-up, isi pada kotak isian Start time dan tanggal pelaksanaannya.
  •     Setelah selesai tekan tombol OK. Akan tampil kotak isian sebagai account-nya, biarkan sesuai default-nya. Kemudian pada isian password ketik password-nya dan ulangi pada Confirm password, lalu tekan tombol OK.
  •      Setelah itu tekan tombol Next. Akan tampil kembali isian account-nya, setelah diisi tekan tombol OK.
  •      Tekan tombol Finish.


Melihat Jadwal Back-up

Untuk dapat melihat jadwal proses back-up dengan menggunakan Advanced Mode, lakukan langkah-langkah berikut ini:
  • Tekan tombol    pada start menu Klik Accessories
  • Klik System Tools
  • Klik Backup
  • Akan muncul wizard, klik Advanced Mode.
  • Klik tab Schedule Jobs.
  • Akan tampil jadwal back-up yang ada.

Automated System Recovery

Pada sistem operasi Windows Server 2003, back-up ini merupakan pengganti dari emergency repair disk yang berfungsi untuk mengembalikan atau memulihkan jika konfigurasi sistem mengalami kerusakan. Setiap melakukan perubahan konfigurasi sistem sebaiknya lakukan proses ini. Caranya adalah dengan melakukan sederetan langkah-langkah berikut:
  • Tekan tombol pada start menu
  • Klik All Programs
  • Klik Accessories
  • Klik System Tools
  • Klik Backup
  • Akan muncul wizard, klik Advanced Mode.
  • Klik tombol Automated System Recovery Wizard, kemudian tekan tombol Next.
  • Lokasikan hasil back-up-nya, kemudian tekan tombol Next.
  • Tekan tombol Finish.
  • Akan terjadi proses back-up. Setelah terjadi back-up maka akan diminta memasukkan disket kosong pada drive A untuk menyimpan recovery informasi yang di-back-up.
  • Tekan tombol OK. Tekan tombol Close.

Black Out
Black out adalah menghapus salinan/copy untuk data-data penting perusahaan yang ada pada komputer.
Proses yang terjadi pada strategi dalam sistem jaringan ialah sebagai berikut:
  • Pengkoneksian dengan storage
  • Pemilihan data yang akan di black-out
  • Penghapusan data dari storage.

Latihan

1. Suatu sistem backup dan restore data bersifat mutlak diperlukan dalam suatu perusahaan. Apakah maksud dari sistem backup data itu?

a. Suatu sistem yang berguna untuk menservice suatu komputer sehingga kondisi komputer dapat berjalan pulih seperti biasanya
b.    Suatu sistem yang berguna untuk mengembalikan suatu komputer ke suatu keadaan sebelumnya tanpa kehilangan data-data penting (seperti dokumen word,email dll) sesuai dengan restore point yang ditandai
c.     Suatu sistem yang membantu menyalin informasi dari suatu harddisk ke suatu media penyimpanan tertentu
d.    Suatu sistem yang berguna untuk merusak suatu data-data penting (seperti dokumen word,email dll) pada komputer sesuai dengan restore point yang dita n da i
e.    Suatu sistem yang berguna untuk menggantikan suatu komputer dengan komputer yang baru tanpa kehilangan data-data penting (seperti dokumen word,email dll) sesuai dengan restore point yang ditandai

2.    Proses backup dapat juga dilakukan secara on-line atau melewati suatu jaringan tertentu. Manakah jaringan berikut ini yang menangani proses tersebut?

a.    Wide Area Network
b.    Metropolitan Area Network
c.     Storage Area Network
d.    Local Area Network
e.    Personel Area Network

3.    Suatu sistem backup dan restore data bersifat mutlak diperlukan dalam suatu perusahaan. Apakah maksud dari sistem restore data itu?

a.    Suatu sistem yang berguna untuk menggantikan suatu komputer dengan komputer yang baru tanpa kehilangan data-data penting (seperti dokumen word,email dll) sesuai dengan restore point yang ditandai
b.    Suatu sistem yang berguna untuk menservice suatu komputer sehingga kondisi komputer dapat berjalan pulih seperti biasanya
c.     Suatu sistem yang berguna untuk mengembalikan suatu komputer ke suatu keadaan sebelumnya tanpa kehilangan data-data penting (seperti dokumen word,email dll) sesuai dengan restore point yang ditandai
d.    Suatu sistem yang berguna untuk merusak suatu data-data penting (seperti dokumen word,email dll) pada komputer sesuai dengan restore point yang dita n da i
e.    Suatu sistem yang dimiliki oleh pemerintah pusat saja

4.    Apa yang dimaksud dengan black-out?

a.    Menghapus salinan/copy untuk data-data penting perusahaan yang ada pada komputer.
b.    Defragmentasi data, membuang sampah-sampah yang ada pada komputer, memperbaiki kesalahan setting
c.     Membangun dan menata ulang kembali sistem yang rusak oleh faktor yang tidak disengaja, supaya sistem dapat bekerja kembali seperti semula
d.    Menambah fungsi, memperbaharui sistem yang ada sesuai dengan permintaan pelanggan, testing stabilitas untuk hardware dan software
e.    Melacak dan membersihkan virus dari komputer dan jaringan

5.    Di bawah ini yang merupakan proses yang terjadi pada strategi back-up di dalam sistem jaringan ialah

a.    Pemilihan harga storage
b.    Pemilihan data yang akan di back-up
c.     Pemeliharaan jaringan
d.    Pengkoneksian dengan storage
e.    Pemilihan media back-up

Soal Praktek
6. Bagaimana cara melakukan back-up pada windows server 2003

Jawaban
1.    c              4. a
2.    c              5. b, d, dan e
3.    c

6. Ikuti langkah-langkah berikut:
  • Tekan tombol pada start menu
  • Klik All Programs
  • Klik Accessories
  • Klik System Tools
  • Klik Backup
  • Akan tampil wizard, kemudian tekan tombol Next.
  • Pilih opsi back-up files and setiings, kemudian tekan tombol Next.
  • Pilih opsi Let me choose what to back up, kemudian tekan tombol Next.
  • Cari lokasi file yang akan diback-up kemudian beri tanda check. Setelah itu tekan tombol Next.
  • Tampil kotak isian untuk letak atau lokasi file hasil back-up, kemudian ketik nama file hasil back-up. File ini biasanya akan memiliki format .bkf.
  • Setelah itu tekan tombol Save. Tekan tombol Next.
  • Tekan tombol Finish.
  • Biarkan komputer melakukan back-up. Jika telah selesai, sistem back-up akan menampilkan informasi back-up. Tekan tombol report atau close.


Jumat, 27 Desember 2013

Perawatan Dan Pemeliharaan Jaringan



Memiliki sebuah jaringan bukanlah suatu hal yang murah. Banyak komponen-komponen jaringan yang harus dibeli dengan biaya yang cukup besar. Semakin luas jaringan, semakin banyak komponen jaringan dan semakin besar biaya yang di butuhkan.

Bagi sebuah perusahaan, koneksi Internet menjadi sebuah bagian yang penting dalam bisnis. Terputusnya koneksi Internet dapat mengakibatkan kerugian, sebagai berikut:
  • Terhambatnya proses pelaksanaan bisnis suatu perusahaan
  • Tertundanya beberapa pekerjaan yg dapat mengakibatan kerugian materi

Dari penjelasan di atas, dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa jaringan adalah suatu asset yang berharga. Oleh karena itu, diperlukan suatu perawatan dan pemeliharaan jaringan. Tujuannya adalah agar komponen-komponen jaringan tidak cepat rusak, dan dapat bertahan cukup lama. Selain itu perawatan dan pemeliharaan juga dilakukan agar jaringan dapat terus digunakan sebagaimana mestinya.

Menentukan Strategi Perawatan
Seperti yang telah dijelaskan di atas, perawatan jaringan perlu dilakukan. Mengaudit suatu peralatan jaringan perlu dilakukan jika informasi tentang itu belum tersedia. Peralatan jaringan yang diaudit meliputi Ethernet Card, Hub, Switch, Router, dan peralatan jaringan lainnya.
Suatu strategi-strategi perawatan untuk menjaga kontinuitas operasi IT dan fungsi bisnis diidentifikasi berdasarkan faktor, faktor tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
  • Anggaran
  • Persyaratan SLA
  • Kebutuhan bisnis

Untuk itu dalam menguji suatu strategi perawatan perlu mempertimbangkan beberapa faktor di atas. Jadwal perawatan komponen jaringan juga harus dilakukan dan dipertimbangkan berdasarkan faktor-faktor di atas.
Dalam strategi perawatan jaringan, suatu dokumentasi arsitektur dan konfigurasi sistem jaringan juga perlu ditinjau kembali. Tujuan dilakukan pemberian informasi ini adalah untuk menyediakan suatu informasi terbaru sehingga dapat dilakukan suatu penanganan yang mudah jika terjadi suatu kerusakan atau kesalahan dalam ja ringan.

SLA
SLA atau yang dikenal dengan perjanjian tingkat layanan adalah perjanjian formal antara Service Provider dengan pelanggan untuk menetapkan suatu level pelayanan (QoS) tertentu. SLA disiapkan untuk mencocokkan pengguna dengan persyaratan bisnis.
SLA perlu dipersiapkan untuk sesuai dengan parameter yang berlaku. Beberapa parameter yang dapat mempengaruhi SLA untuk layanan voice adalah sebagai berikut :
  • Paket loss Delay
  • Throughput
  • Jitter

Help Desk
Help desk dan fungsi dukungan lain diatur menurut prosedur dan standar yang disetujui dan sesuai dengan praktek terbaik yang ada di industri. Help Desk adalah suatu sistem pendukung yang didesain untuk menuntun pelanggan dengan jawaban teknis dan fungsional. Help Desk sangat membantu bagi pelanggan yang ingin mengadukan suatu kerusakan pada jaringan.

Metode Identifikasi Masalah

Ada 2 cara yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi masalah dalam sistem jaringan, sebagai berikut
  • Metode Penelusuran Kesalahan
Metode ini melakukan pelacakan hal-hal yang menyebabkan terjadinya kesalahan pada sistem jaringan hingga dapat menemukan solusi yang tepat.
  • Metode Try and Error


Metode ini melakukan percobaan dan mencatat hasil yang dikeluarkan untuk menemukan pemecahan dalam menangani masalah yang timbul.

Berikut ini adalah contoh-contoh kasus pada jaringan dan tindakan yang harus dilakukan.
Kasus & Tindakan
Kasus : Suatu server yang berfungsi untuk melakukan resolver dari nama domain ke IP address pada jaringan sedang mati atau down
Tindakan : Merestart kembali daemon DNS untuk diaktifkan
Kasus & Tindakan
Kasus : Suatu server pada jaringan sedang mati atau down sehingga para klien tidak dapat mendapatkan IP dinamis dari server tersebut
Tindakan : Merestart kembali daemon DHCP untuk diaktifkan
Kasus & Tindakan
Kasus : Suatu server yang berfungsi untuk mengelola halaman suatu situs pada jaringan sedang mati atau down
Tindakan : Merestart kembali daemon APACHE untuk diaktifkan


P erawatan Perangkat Jaringan

Seperti yang telah dijelaskan di atas, ada dua buah perangkat dalam jaringan:
  • Perangkat Keras
  • Perangkat Lunak

Perawatan Perangkat Keras

Berikut ini adalah cara-cara dalam melakukan perawatan perangkat keras jaringan agar jaringan dapat beroperasi dengan baik:
  • Membersihkan setiap perangkat keras jaringan dari debu yang menumpuk
  • Melakukan penyusunan kabel LAN secara teratur untuk mudah dalam melakukan penelusuran kesalahan. Oleh karena itu kabel LAN biasanya diberikan sebuah label.
  • Memastikan antena yang terhubung ke ISP tidak berubah posisi dari posisi semula dan berada pada kondisi Line Of Sight.

Apabila terjadi kesalahan dalam pengkabelan, dapat digunakan alat yang bernama LAN tester. Fungsi dari alat ini adalah untuk menguji redaman suatu kabel LAN, maupun struktur kabel tersebut.

Apabila diketahui bahwa kesalahan disebabkan oleh rusaknya hub sehingga beberapa user terganggu aktifitasnya. Komponen Switch dapat digunakan sementara untuk mengatasi hal tersebut. Sedangkan apabila diketahui bahwa kesalahan disebabkan oleh rusaknya router pinjaman dari ISP sehingga semua user yang tergabung dalam jaringan tersebut terganggu aktifitasnya, maka PC Router dapat digunakan sementara untuk meminimalkan gangguan tersebut.
Sementara itu untuk dapat menguji konektifitas dan kinerja access point sehingga dapat memonitor sedang dalam kondisi apa AP tersebut, dapat menggunakan sebuah software yang bernama netstumbler.
Akan tetapi ada keterbatasan dalam melakukan perawatan dan pemeliharaan jaringan. Ada prosedur-prosedur perawatan yang tidak dapat dilakukan oleh internal, contohnya antara lain sebagai berikut:
  • Penginstallan Antena AP yang dipinjamkan oleh pihak ISP yang terletak pada kantor ISP tersebut
  • Penginstallan kabel serat optik yang akan digunakan sebagai media penghubung dari ISP ke pelanggan

Sedangkan prosedur perawatan yang dapat dilakukan secara internal contohnya antara lain adalah sebagai berikut:
  • Pembersihan komponen jaringan dari debu dan kotoran lainnya
  • Pembuatan dan penjagaan firewall untuk kepentingan perusahaan

Perawatan Perangkat Lunak
Berikut ini adalah cara-cara dalam melakukan perawatan perangkat lunakjaringan agar jaringan dapat beroperasi dengan baik:
  • Tidak melakukan perangkat lunak yang memakan memori besar pada komputer yang berfungsi untuk memonitoring kondisi jaringan. Perangkat lunak yang memakan memori besar antara lain adalah game.
  • Selalu memperbaharui kompatibilitas perangkat lunak dengan perangkat keras

Rekomendasi pencegahan atau deteksi dini dari masalah-masalah yang sama pada peralatan dan perangkat lunak di buat. Hal ini bertujuan agar penyelesaian untuk masalah-masalah yang sama dapat dilakukan dengan cepat.
Dokumentasi Perawatan
Dokumentasi hasil perawatan perangkat keras dan lunak dibuat untuk melengkapi persyaratan standar proyek. Seiring dengan perkembangan teknologi, dokumentasi yang dibuat secara digital memiliki kelebihan dibandingkan dokumentasi secara manual. Contoh dari format digital adalah dengan membuat dokumen berformat .txt, .doc, atau .pdf.
Tujuan dari digitalisasi tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
  • Untuk melancarkan pengembangan yang sistematis tentang cara mengumpulkan, menyimpan, dan mengorganisasi informasi dan pengetahuan dalam format digital
  • Untuk mengembangkan pengiriman informasi yang hemat dan efisien di semua sector
  • Untuk mendorong upaya kerjasama yang sangat mempengaruhi investasi pada sumber-sumber penelitian dan jaringan komunikasi

Laporan kesalahan dalam bentuk digital tersebut sebaiknya juga dicetak dan ditempatkan pada dekat komponen jaringan sehingga dapat meminimalisasi waktu yang terbuang akibat kecelakaan atau kerusakan pada jaringan.
Pembaharuan Jaringan
Seiring dengan berkembangnya teknologi, banyak komponen jaringan yang muncul dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja jaringan menjadi lebih baik lagi. Agar dapat bersaing, terkadang perusahaan haru selalu melakukan pembaharuan dalam teknologi jaringan, baik komponen mau pun sistemnya.
Pembaharuan juga dibutuhkan ketika sistem yang lama sudah dinilai tidak layak lagi. Ketidaklayakan tersebut dapat dipandang dari segi kesalahan yang terjadi akibat sistem lama tersebut, maupun ketidaksesuaian dengan kebutuhan bisnis perusahaan saat ini dan di masa yang akan datang. Hal ini tentu membutuhkan suatu perubahan sistem. Untuk dapat memenuhi permintaaan perubahan suatu sistem, laporan kesalahan dan laporan help desk perlu dikumpulkan dan ditinjau terlebih dahulu. Tujuannya adalah sebagai berikut:
  • Untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam proses pengerjaan permintaan perubahan system
  • Agar dapat menjalankan permintaan secara terstruktur sesuai dengan laporan dan permintaan yang ada

Modifikasi Sistem
Yang merupakan modifikasi suatu sistem antara lain sebagai berikut:
  • Koreksi kesalahan system
  • Perbaikan system
  • Pengembangan sistem

Staf yang tepat ditugasi dalam pelaksanaan modifikasi sistem jaringan adalah sebagai berikut:
  • Administrator
  •  IT technical support 
  • Provider jaringan

Sedangkan jika ingin melakukan modifikasi pada sistem operasi jaringan, tugas tersebut lebih tepat diserahkan pada administrator atau programmer.
Koreksi Kesalahan Sistem
Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam melakukan koreksi sistem komputer.
  •  Memeriksa log system

Biasanya sistem melakukan pencatatan ke dalam log jika sistem mengalami error. Selain agar dapat dikoreksi, laporan kesalahan juga diperlukan untuk mengidentifikasi perubahan sistem jaringan.
  • Melakukan pencarian kesalahan
  • Membenahi dan membetulkan sistem yang salah 

Pengembangan Sistem
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengembangan sistem adalah sebagai berikut:
  • Menilai kelayakan system
  • Memperbaharui seluruh komponen dalam sistem
  • Menyelaraskan dengan standarisasi teknologi yang baru

Dampak
Ketika implementasi baru dilakukan dengan tujuan untuk pembaharuan jaringan, tentu akan membawa dampak sementara bagi jaringan. Contoh dampak terhadap basis pengguna antara lain adalah sebagai berikut:
  • Pemadaman jaringan sementara waktu
  • User akan off-line sementara waktu

Sedangkan perubahan yang terjadi ketika terjadi migrasi dari jaringan kabel ke jaringan nirkabel antara lain adalah sebagai berikut:
  • Perubahan perangkat jaringan
  • Perubahan kecepatan data

Sementara itu, suatu perubahan dalam bentuk apapun termasuk topologi jaringan perlu dilakukan klarifikasi kepada para pengguna jaringan agar tidak mengganggu kinerja perusahaan.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan sebagai tindak lanjut dari perubahan sistem jaringan, sebagai berikut:
  • Dokumentasi

Apabila suatu perubahan desain jaringan telah terbentuk maka perlu dibuatkan suatu dokumen teknis atau dokumen pemakaian. Tujuannya adalah menjadi pedoman tuntunan penjelasan perubahan suatu sistem jaringan. Format dari dokumentasi ini adalah sebagai berikut:
  • Menjabarkan topologi jaringan dan penjelasannya dengan bahasa yangmudah dimengerti
  • Cara-cara standar seperti merubah IP komputer klien sesuai dengan topologi jaringan didefinisikan 

Pelatihan
Pelatihan disiapkan untuk memenuhi kebutuhan pelatihan klien terhadap permintaan perubahan sistem. Contoh bahan-bahan yang perlu dipersiapkan dalam suatu pelatihan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
  • Pengenalan dasar topologi jaringan
  • Cara memberikan IP ke komputer masing-masing
  • Troubleshooting apabila komputer klien tidak dapat terhubung ke jaringan

Suatu pelatihan kepada klien tidak dapat dilakukan secara bersamaan untuk seluruh bagian-bagian dalam perusahaan karena itu dalam pelaksanaannya perlu dibuatkan jadwal untuk tiap-tiap bagian sesuai dengan materi yang akan diberikan.

Latihan

1. Cara apakah yang digunakan untuk merawat perangkat keras sistem jaringan yang benar agar dapat tetap beroperasi?

a.Membersihkan setiap perangkat keras jaringan dari debu yang menumpuk
b.Menjual perangkat keras yang sudah berdebu tebal dengan harga mahal
c.Melakukan penyusunan kabel LAN secara teratur untuk mudah dalam melakukan penelusuran kesalahan
d.Memastikan antena yang terhubung ke ISP tidak berubah posisi dari posisi semula dan berada pada kondisi Line Of Sight
e.Tidak ada pilihan jawaban yang benar

2. Cara apakah yang digunakan untuk merawat perangkat lunak sistem jaringan yang benar agar dapat tetap beroperasi?
a.Menjual perangkat lunak kepada masyarakat umum untuk mendapatkan keuntungan tambahan
b.Selalu meng-update kompatibilitas perangkat lunak dengan perangkat keras
c.Diizinkan menginstall perangkat lunak seperti game yang memakan memori besar pada komputer yang berfungsi untuk memonitoring kondisi jaringan
d.Dilarang menginstall perangkat lunak seperti game yang memakan memori besar pada komputer yang berfungsi untuk memonitoring kondisi jaringan
e.Semua pilihan jawaban benar

3. Berikut ini manakah suatu prosedur yang dapat ditangani pihak internal perusahaan dalam merawat dan menjaga sistem jaringan?
a. Penginstallan Antena AP yang dipinjamkan oleh pihak ISP yang terletak pada kantor ISP tersebut
b. Pembersihan komponen jaringan dari debu dan kotoran lainnya
c. Pembuatan dan penjagaan firewall untuk kepentingan perusahaan
d. Penginstallan kabel serat optik yang akan digunakan sebagai media penghubung dari ISP ke pelanggan
e. Perawatan kebersihan kantor beserta seluruh isinya

4. Langkah-langkah dalam melakukan koreksi kesalahan dalam sistem komputer adalah..
a.Menginterogasi user         b.Memeriksa log sistim         c.Melakukan pencarian kesalahan
d.Memformat seluruh system        e.Membenahi dan membetulkan sistem yang salah

5.Dampak yang akan berpengaruh terhadap jaringan ketika terjadi perubahan letak storage adalah..
a.Alamat dari storage akan dikonfigurasi ulang    b.Jaringan di konfigurasi ulang
c.User akan kebingungan      d.Jaringan akan down dalam beberapa saat    e.Perubahan topologi jaringan

6.Dokumentasi hasil perawatan perangkat keras dan lunak dibuat untuk melengkapi persyaratan standar proyek. Karena perkembangan teknologi format pembuatan itu dapat dilakukan secara digital. Tujuan dari digitalisasi ini adalah..
a. Untuk formalitas prosedur kerja yang berlaku pada era teknologi modern saat ini
b.Untuk melancarkan pengembangan yang sistematis tentang cara mengumpulkan, menyimpan, dan mengorganisasi informasi dan pengetahuan dalam format digital
c.Untuk mengembangkan pengiriman informasi yang hemat dan efisien di semua sektor
d.Untuk menciptakan sistem yang membutuhkan tingkat pengeluaran dana yang besar
e.Untuk mendorong upaya kerjasama yang sangat mempengaruhi investasi pada sumber-sumber penelitian dan jaringan komunikasi

7. Berikut ini adalah suatu metode yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah dalam sistem jaringan antara lain..
a.Metode try and error    b.Metode penelusuran kesalahan sistem
c.Metode born to cook      d.Metode Chatting online           e.Metode Menanam bunga

Jawaban

1.            a, c, dan d            5. a dan d
2.            b dan d                 6. b, c, dan e
3.            b dan c                  7. a dan b

4.            b, c, dan e