Laman

Like

BAGI ANDA MERASA INI BERMANFAAT SILAHKAN LIKE PAGE ON FACEBOOK DIBAWAH INI!!!


Like Page halaman http://iswahyuniiswahyuni.blogspot.com/ di Facebook!!
Tampilkan postingan dengan label TEKNOLOGI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TEKNOLOGI. Tampilkan semua postingan

Minggu, 08 April 2012

Internet TV

INTERNET TV


TelevisiInternet (juga dikenal dengan Televisi daring (TV Online) adalah situs yang memiliki tayangan video yang terkonsep, selalu diperbaharui terus-menerus, tidak statis, mengikuti perkembangan peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar, dan bisa diakses oleh publik secara bebas, dengan berbagai macam bentuk pendistribusiannya. Untuk dapat mengaksesnya, kita hanya perlu menguhubungkan ke komputer pribadi kita dengan koneksi Internet broadband berlangganan. Televisi Internet sering juga disebut dengan sebutan Television on the Desktop (TOD), TV over IP (Television over Internet Protocol) atau Televisi Protokol Internet, Vlog, dan juga Vodcast. Televisi Internet berbeda dengan televisi konvensional biasa. Kedua-duanya memang menayangkan banyak acara yang serupa, tapi televisi Internet lebih beragam dibandingkan stasiun televisi lokal yang biasa kita tonton di rumah ataupun Televisi kabel berlangganan. Televisi Internet ini bisa disiarkan secara pribadi oleh para pengguna Internet atau bisa juga oleh sekelompok orang atau perusahaan televisi besar yang juga punya layanan televisi online di Internet.

Perkembangan

            Saat ini, layanan televisi online atau televisi Internet ini telah banyak digunakan oleh para pengguna Internet, baik untuk menyaksikan acara atau tayangan-tayangan yang menarik dan menghibur. Banyak pula saat ini yang membuat televisi online milik pribadi dan bisa diakses oleh banyak orang dan informasi yang disampaikannya pun terus menerus berubah seperti siaran televisi biasa. Di beberapa situs televisi Online yang ada di Internet, banyak yang sudah menyiarkan siarannya secara langsung dengan berbagai macam tema, dari mulai kehidupan pribadi mereka atau lebih mirip dengan Reality show, memandu suatu hal atau hobi, berita terbaru dari pelosok dunia, hingga menampilkan kehidupan pribadi para selebritis mancanegara. Saat ini pun banyak orang yang bisa melakukan siaran secara priadi selama 24 jam atau biasa disebut lifecaster. Alat-alat yang digunakan pun sangat sederhana, hanya cukup menggunakan video kamera, komputer, dan koneksi Internet.

Sejarah

            Steve Mann adalah orang yang pertama kali membuat sebuah lifecasting dengan menggunakan kamera yang dapat dipasangkan di badannya untuk merekam kehidupan sehari-harinya. Kemudian, hasil dari rekaman video tersebut diurutkan dan saling berkesinambungan.
                Pada Tahun 1994 SteveMann mulai menyiarkan kehidupan sehari-harinya selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu tanpa terputus sama sekali. Kemudian, situs web-nya menjadi situs yang cukup populer dan dikunjungi oleh banyak orang.
            Pada Tahun 1998  Steve Mann juga telah membuat komunitas lifecaster dan berhasil mendapat ribuan anggota. Hingga saat ini, semakin banyak orang yang ikut membuat tayangan televisi online di Internet seperti apa yang dilakukan Steve Mann.
            Pada Tahun 2003 O’Reilly Media mulai mencetuskan konsep Web 2.0. Konsep web ini membuat berbagai macam layanan Internet baru bermunculan, salah satunya adalah stasiun TV Internet. Stasiun TV Internet ini tidak hanya dikelola oleh stasiun televisi besar saja, tapi sebagian besar dikelola oleh pengguna Internet individu yang menampilkan kehidupan sehari-harinya (lifecasting).

Jenis Internet TV

1.  Vlog

            Sebutan untuk video web logging. Semacam blog, tapi media ini menyampaikan informasi lebih menggunakan video. Siaran televisi online jenis ini dapat memudahkan penontonnya untuk dapat fleksibel memilih acara televisi kapanpun dan dimanapun yang ia inginkan. Jenis televisi online ini banyak ditemukan dalam blog-blog pribadi.

2. Vodcast atau video podcast

            Ini digunakan untuk menyebut siaran video on demand, siaran televisi yang disiarkan lewat jalur RSS atau Atom. Jika ada tayangan yang menarik, tayangan tersebut dapat diunduh dalam bentuk arsip atau langsung dilihat dalam bentuk streaming. Vodcast ini kemudian akan disisipkan dengan teknologi broadcatching. Setelah itu, para pengguna Internet bisa dengan mudah mengunduh berbagai macam siaran televisi yang tersedia di RSS syndication.

3. Lifecasting

            Ini merupakan salah satu siaran video streaming mengenai seseorang atau suatu objek dengan media digital. Umumnya lifecasting disiarkan melalui media Internet, yang ditayangkan secara langsung dan terus-menerus. Konsep seperti ini juga sering digunakan dalam televisi lokal biasa di rumah-rumah. Salah satu website yang memudahkan para pengguna Internet untuk membuat televisi online jenis ini adalah Ustream.tv.

Sabtu, 07 April 2012

Teknologi Layar Sentuh

TEKNOLOGI LAYAR SENTUH


Pada tahun 1971, pertama kali “Touch Sensor” ini dikembangkan oleh Doktor Sam Hurst (pendiri Elographics) sekaligus sebagai seorang instruktur di University of Kentucky. Sensor ini disebut “Elograph,” dan telah dipatenkan oleh University of Kentucky Research Foundation.  “Elograph” ini tidak transparan seperti touchscreens modern, namun demikian elograph telah menjadi tonggak sejarah yang signifikan dalam teknologi touchscreen. Pada tahun 1974 touchscreen pertama sesunggunya yang telah dilengkapi dengan permukaan transparan dikembangkan oleh Doktor Sam Hurst dan Elographics.    
Pada tahun 1977 Elographics dikembangkan dan dipatenkan dengan teknologi lima-kawat resistif, yaitu   yang berteknologi touchscreen yang  paling popular digunakan saat ini.

Sam Hurst (pendiri Elographics) (kiri)


Touch Sensor

Touchscreens akhirnya menjadi hal yang biasa dalam kehidupan sehari-hari. Perusahaan menggunakan layar sentuh untuk sistem kios dalam pengaturan penjualan ritel dan pariwisata, pusat penjualan, ATM, dan PDA, di mana stylus kadang-kadang digunakan untuk memanipulasi GUI dan untuk memasukkan data. Popularitas ponsel pintar, PDA, game konsol portabel dan berbagai jenis peralatan informasi telah mendorong permintaan dan penerimaan touchscreens. 

 
HP150 (1983)
HP-150 dari tahun 1983 telah menjadi salah satu komputer paling awal di dunia touchscreen komersial. Sesungguhnya tidak memiliki touchscreen dalam artian sempit, melainkan ia memiliki tabung CRT Sony 9″ yang dikelilingi oleh pemancar dan penerima infra merah, yang mendeteksi posisi setiap obyek non-transparan di layar.
Awalnya touchscreens yang semula hanya bisa merasakan satu titik kontak pada satu waktu, dan hanya memiliki sedikit kemampuan untuk merasakan seberapa keras seseorang menyentuh. Kini telah mulai berubah dengan komersialisasi dengan teknologi multi-touch. PC tablet yang digagas oleh apel komputer dan diikuti oleh merek-merek terkenal dunia lainnya telah menjadikan touchscreen multi-touch menjadi interface utama dengan berbagai kemampuan yang disediakannya.

Jenis Jenis Touchscreen
1. Resistive Screen

Sistem resistif layarnya dilapisi oleh lapisan tipis berwarna metalik yang bersifat konduktif dan resistif terhadap sinyal-sinyal listrik. Maksud dari lapisan yang bersifat konduktif adalah lapisan yang bersifat mudah menghantarkan sinyal listrik, sedangkan lapisan resistif adalah lapisan yang menahan arus listrik. Kedua lapisan ini dipisahkan oleh sebuah bintik-bintik transparan pemisah, sehingga lapisan ini pasti terpisah satu sama lain dalam keadaan normal. Pada lapisan konduktif tersebut juga mengalir arus listrik yang bertugas sebagai arus referensi.

Ketika terjadi sentuhan kedua lapisan ini akan dipaksa untuk saling berkontak langsung secara fisik. Karena adanya kontak antara lapisan konduktif dan resistif maka akan terjadi gangguan pada arus listrik referensi tersebut. Efek dari gangguan ini pada lapisan konduktif adalah akan terjadi perubahan arus-arus listriknya sebagai reaksi dari sebuah kejadian sentuhan. Perubahan nilai arus referensi ini kemudian dilaporkan ke controllernya untuk di proses lebih lanjut lagi.

Informasi sentuhan tadi diolah secara matematis oleh controller sehingga menghasilkan sebuah koordinat dan posisi yang akurat dari sentuhan tersebut. Kemudian informasi diintegrasikan dengan program lain sehingga menjadi aplikasi yang mudah digunakan. Layar dengan teknologi ini memiliki tingkat kejernihan gambar sebesar 75% saja, sehingga monitor akan tampak kurang jernih. Touch sensor jenis ini sangat rentan dan lemah terhadap sentuhan benda-benda yang agak tajam.

Teknologi ini tidak akan terpengaruh oleh elemen-elemen lain di luar seperti misalnya debu atau air, namun akan merespon semua sentuhan yang mengenainya, baik itu menggunakan jari tangan langsung maupun menggunakan benda lain seperti stylus. Sangat cocok digunakan untuk keperluan di dalam dunia industri seperti di pabrik, laboratorium, dan banyak lagi.
Contoh HP yg menggunakan layar resistif adalah
Samsung Star, Sony Erricson W950.

Jumat, 06 April 2012

Sejarah Ponsel

Tahukah Anda Sejarah Ponsel?


Ponsel tidak bisa lagi dipisahkan dengan kehidupan kita sehari-hari. Jika jaman dulu ponsel merupakan kebutuhan tersier, sekarang ini bisa saja ponsel telah menjadi kebutuhan basic. Namun, banyak dari kita tidak tahu menahu bagaimana sejarah munculnya ponsel dan perkembangannya saat ini yang sangat pesat. Mungkin penjelasan sejarah ponsel ini lebih mirip dengan pelajaran science di sekolah dasar, namun penulis yakin banyak yang ambil manfaat, karena industri ini begitu mencengangkan.

INILAH SEJARAH PONSEL DIDUNIA

            Sejarah dimulai pada tahun 1908, dimana waktu itu Amerika Serikat memberi patentkhusus kepada Nathan B Stubblefield atas penemuan teknologi telepon radio versi pertama. Tahun 1926 kereta api Berlin - Hamburg berhasil menyediakan telepon radio bagi penumpangnya, yang selanjutnya teknologi ini digunakan secara luas oleh Jerman untuk kepentingan perang dunia kedua. Paska perang dunia kedua, telepon radio digunakan untuk kepentingan-kepentingan khusus. Tahun 1969 Amerika Serikat menerbitkan lisensi kepada operator penyelenggara layanan ponsel, namun hanya bisa menerima panggilan saja. Layanan ponsel komersial pertama diluncurkan oleh ARP Finlandia pada tahun 1971, yang selanjunya disebut sebagai generasi 0. Ponsel generasi 0 (0G) tidak bisa bergerak bebas seperti yang bisa kita nikmati saat ini, karena setiap hubungan telepon hanya bisa di kelola oleh satu cell saja, tidak bisa bergerak ke celllainnya. Adalah Amos E Joel Jr yang menemukan konsep handoff pada tahun 1971, yang memungkinkan komunikasi dengan ponsel bergerak melalui beberapa cell tanpa terputus. Disisi lain, setelah sekian waktu bersaing dengan Bell, akhirnya handphone modern pertama ditemukan tahun 1973 oleh Martin Cooper, seorang peneliti Motorolla, yang kemudian diberi nama Motorolla DynaTAC 8000X. Penemuan tersebut di patenkan di Amerika Serikat tanggal 17 Oktober 1973.

Martin Cooper merupakan penemu ponsel yang digunakan lebih dari separuh populasi dunia. Handset pertama dilahirkannya pada 1973 dengan bantuan tim Motorola dengan berat dua kilogram. Ketika dia menderita di jalanan New York dan membuat panggilan ponsel pertama dari prototipe ponselnya, dia tidak pernah membayangkan perangkat buatannya itu akan sukses suatu saat. Untuk memproduksi ponsel pertama, Motorola memerlukan biaya setara dengan US$1 juta. “Di 1983, ponsel portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta) hari ini,” ujarnya.




Cooper mengatakan bahwa timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua bahan ke dalam sebuah ponsel untuk pertama kalinya. Namun akhirnya desainer industri telah melakukan pekerjaan super dan insinyur menyelesaikan dua kilogram perangkat ponsel pertama. “Bahan yang sangat penting untuk ponsel pertama adalah baterai dengan berat empat atau lima kali daripada ponsel yang ada saat ini. Waktu hidup baterai 20 menit, tetapi hal tersebut bukan masalah karena pengguna tidak akan menggunakannya selama itu,” ujarnya.


Setelah memproduksi ponsel, tantangan terbesar adalah mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung panggilan ponsel mobile. “Tantangannya adalah menciptakan jaringan dengan hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia,” imbuhnya. Dia dan timnya berharap bahwa suatu hari setiap orang bisa memiliki handset mereka sendiri. “Faktanya kami bergurau dengan mengatakan di masa depan, ketika seseorang lahir maka harus menandatangani sebuah nomor telepon dan jika tidak menjawab panggilan telepon, maka pengguna akan meninggal. Kami tidak memiliki bayangan dalam waktu 35 tahun separuh manusia di bumi akan memiliki ponsel dan mereka memberikan ponsel kepada orang lain secara cuma-cuma,” katanya.

Pada awalnya ponsel secara resmi dibuat untuk menolong dokter dan staf rumah sakit meningkatkan komunikasi mereka. Cooper berharap perangkat ini akan membantu keamanan dan kebebasan bagi orang-orang, tetapi ternyata implikasi sosial yang muncul melebihi pemahaman Cooper hampir selama empat dekade lalu. “Kami tidak pernah mengira bahwa hal seperti Facebook dan Twitter dan semua konsepnya akan terjadi di dalam ponsel,” terangnya.