Like

BAGI ANDA MERASA INI BERMANFAAT SILAHKAN LIKE PAGE ON FACEBOOK DIBAWAH INI!!!


Like Page halaman http://iswahyuniiswahyuni.blogspot.com/ di Facebook!!

Jumat, 06 April 2012

Sejarah Ponsel

Tahukah Anda Sejarah Ponsel?


Ponsel tidak bisa lagi dipisahkan dengan kehidupan kita sehari-hari. Jika jaman dulu ponsel merupakan kebutuhan tersier, sekarang ini bisa saja ponsel telah menjadi kebutuhan basic. Namun, banyak dari kita tidak tahu menahu bagaimana sejarah munculnya ponsel dan perkembangannya saat ini yang sangat pesat. Mungkin penjelasan sejarah ponsel ini lebih mirip dengan pelajaran science di sekolah dasar, namun penulis yakin banyak yang ambil manfaat, karena industri ini begitu mencengangkan.

INILAH SEJARAH PONSEL DIDUNIA

            Sejarah dimulai pada tahun 1908, dimana waktu itu Amerika Serikat memberi patentkhusus kepada Nathan B Stubblefield atas penemuan teknologi telepon radio versi pertama. Tahun 1926 kereta api Berlin - Hamburg berhasil menyediakan telepon radio bagi penumpangnya, yang selanjutnya teknologi ini digunakan secara luas oleh Jerman untuk kepentingan perang dunia kedua. Paska perang dunia kedua, telepon radio digunakan untuk kepentingan-kepentingan khusus. Tahun 1969 Amerika Serikat menerbitkan lisensi kepada operator penyelenggara layanan ponsel, namun hanya bisa menerima panggilan saja. Layanan ponsel komersial pertama diluncurkan oleh ARP Finlandia pada tahun 1971, yang selanjunya disebut sebagai generasi 0. Ponsel generasi 0 (0G) tidak bisa bergerak bebas seperti yang bisa kita nikmati saat ini, karena setiap hubungan telepon hanya bisa di kelola oleh satu cell saja, tidak bisa bergerak ke celllainnya. Adalah Amos E Joel Jr yang menemukan konsep handoff pada tahun 1971, yang memungkinkan komunikasi dengan ponsel bergerak melalui beberapa cell tanpa terputus. Disisi lain, setelah sekian waktu bersaing dengan Bell, akhirnya handphone modern pertama ditemukan tahun 1973 oleh Martin Cooper, seorang peneliti Motorolla, yang kemudian diberi nama Motorolla DynaTAC 8000X. Penemuan tersebut di patenkan di Amerika Serikat tanggal 17 Oktober 1973.

Martin Cooper merupakan penemu ponsel yang digunakan lebih dari separuh populasi dunia. Handset pertama dilahirkannya pada 1973 dengan bantuan tim Motorola dengan berat dua kilogram. Ketika dia menderita di jalanan New York dan membuat panggilan ponsel pertama dari prototipe ponselnya, dia tidak pernah membayangkan perangkat buatannya itu akan sukses suatu saat. Untuk memproduksi ponsel pertama, Motorola memerlukan biaya setara dengan US$1 juta. “Di 1983, ponsel portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta) hari ini,” ujarnya.




Cooper mengatakan bahwa timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua bahan ke dalam sebuah ponsel untuk pertama kalinya. Namun akhirnya desainer industri telah melakukan pekerjaan super dan insinyur menyelesaikan dua kilogram perangkat ponsel pertama. “Bahan yang sangat penting untuk ponsel pertama adalah baterai dengan berat empat atau lima kali daripada ponsel yang ada saat ini. Waktu hidup baterai 20 menit, tetapi hal tersebut bukan masalah karena pengguna tidak akan menggunakannya selama itu,” ujarnya.


Setelah memproduksi ponsel, tantangan terbesar adalah mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung panggilan ponsel mobile. “Tantangannya adalah menciptakan jaringan dengan hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia,” imbuhnya. Dia dan timnya berharap bahwa suatu hari setiap orang bisa memiliki handset mereka sendiri. “Faktanya kami bergurau dengan mengatakan di masa depan, ketika seseorang lahir maka harus menandatangani sebuah nomor telepon dan jika tidak menjawab panggilan telepon, maka pengguna akan meninggal. Kami tidak memiliki bayangan dalam waktu 35 tahun separuh manusia di bumi akan memiliki ponsel dan mereka memberikan ponsel kepada orang lain secara cuma-cuma,” katanya.

Pada awalnya ponsel secara resmi dibuat untuk menolong dokter dan staf rumah sakit meningkatkan komunikasi mereka. Cooper berharap perangkat ini akan membantu keamanan dan kebebasan bagi orang-orang, tetapi ternyata implikasi sosial yang muncul melebihi pemahaman Cooper hampir selama empat dekade lalu. “Kami tidak pernah mengira bahwa hal seperti Facebook dan Twitter dan semua konsepnya akan terjadi di dalam ponsel,” terangnya.



Generasi baru yang disebut sebagai ponsel pintar telah merevolusi industri ponsel mobile dan mengubah cara orang menggunakannya. Teknologi dalam handset telah berubah fokus dari ‘voice’ menjadi fungsi lainnya semacam pemutar media portabel, jelajah web dan kamera. Dengan mempelajari keseluruhan teknologi, Cooper percaya bahwa operator dan produsen ponsel telah mengubah handheld ponsel menjadi layaknya monster. “Buku petunjuk saat ini lebih besar dan berat bila dibandingkan dengan ponsel itu sendiri,” ujar Cooper. “Teknologi yang baik adalah intuitif, ponsel memaksa tiap orang menjadi seorang insinyur.”

Tetapi Cooper masih menikmati menguji coba ponsel terbaru, karena dia ingin memahami inovasi yang terjadi di pasar ponsel. “Anda harus menyelam ke dalam produk dan menggunakannya untuk lebih memahami, itulah mengapa saya memiliki sebuah ponsel baru setiap satu atau dua bulan,” ujar Cooper Seiring dengan perkembangan ponsel ke generasi ke-empat, dengan fitur baru di setiap pembaruannya, penemu ponsel tersebut mengatakan bahwa handset di masa depan harus bertujuan meningkatkan kualitas kehidupan pengguna. “Teknologi membuat hidup lebih baik, lebih nyaman, aman, mendidik, menghibur dan sebagian besar membuat lebih produktif dan sehat,” ujar Cooper.

Dalam terminologi pengembangan fisik ponsel yang telah mengecil dari awalnya seukuran batu bata, dia percaya bahwa pengguna masa depan akan bisa berbagi dengan perangkat tersebut. “Ponsel dalam jangka panjang akan bisa dimasukkan ke bawah kulit belakang telinga dengan computer canggih yang akan membuat kerja lebih keras,” tegasnya.

Ponsel, Lebih Dari Sekedar Alat Komunikasi

Abstrak
Ponsel (telepon seluer) atau telepon genggan merupakan perangkat yang dikonsumsi secara luar biasa oleh masyarakat Indonesia. Tulisan ini akan diawali dengan sejarah ponsel, baik di dunia maupun pada saat masuk dan berkembang di Indonesia. Lalu akan dibahas apakah ponsel tersebut oleh masyarakat pengguna di Indonesia memang diperuntukkan sesuai dengan fungsi dan manfaatnya? Atau lebih dari itu, apakah ponsel dapat menjadi sebuah simbol bagi masyarakat  penggunanya? Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi literatur yang dilanjutkan dengan analisa data reflektif. Hingga pada akhir tulisan bisa didapatkan gambaran yang lebih jelas dari perkembangan budaya di masyarakat sebagai hasil dari perkembangan ponsel di Indonesia (DW).


Menelusuri Sejarah Ponsel Di Indonesia

 


Pada dekade tahun 70-an negara-negara maju di eropa menerapkan teknologi seluler untuk komunikasi. Di Indonesia sendiri baru menerapkan kecanggihan teknologi komunikasi tersebut belasan tahun kemudian. Dimulai pada tahun 1984 teknologi seluler pertama kali hadir di Indonesia dengan berbasis teknologi Nordic Mobile Telephone (NMT).

Di tahun 1985-1992 ponsel mulai beredar di Indonesia,namun tidak bisa di masukkan kedalam saku baju atau celana karena bentuknya yang besar dan panjang,dengan berat rata2 430gram (hampir setengah kilogram). Harga ponselnya juga tidak murah,berkisar diatas 10 juta per unit.Di tahun ini pula baru dikenal dua teknologi seluler yaitu NMT-470,modifikasi NMT-450.
Di akhir 1993 PT Telkom memulai proyek percontohan seluler digital Global System for Mobile (GSM),dimulai di dua pulau,yakni Pulau Batam dan Pulau Bintan. Di tahun 1994 PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) beroperasi sebagai operator GSM pertama di Indonesia,dengan mengawali kegiatan operasinya di Jakarta dan sekitarnya.Karena GSM menggunakan kartu SIM,maka hal itu aman dari penggandaan dan penyadapan serta mutu prima dan jangkauan luas.Tahun 1995 proyek Telkom di Batam berlangsung sukses dan di lanjutkan ke provinsi-provinsi di Sumatra,lalu menjadikan Telkomsel pada 26 mei 1995 sebagai operator GSM nasional bersama Satelindo.
Kemudian di Tahun 1996 Telkomsel dengan produk kartu Halo-nya sukses di Medan,Surabaya,Bandung,dan Denpasar,kemudian masuk Jakarta.Di penghujung tahun 1996 ini pula,PT.Excelcomindo Pratama (Excelcom) berbasis GSM beroperasi di Jakarta sebagai operator GSM ke tiga di Indonesia.Setelah itu di tahun 1998 Excelcom meluncurkan kartu prabayar Pro-XL yang memberi alternatif bagi konsumen untuk memilih dengan layanan roaming.Satelindo menyusul Telkomsel dan Excelcom dengan meluncurkan kartu prabayar mentari,dengan keunggulan tarif dihitung perdetik,sehingga dalam waktu singkat menjaring lebih 100.00 pelanggan.
Layanan pesan singkat,mulai di perkenalkan pada tahun 2000,dan menjadi fenomena di kalangan pengguna ponsel,karena sangat praktis dan murah biayanya.Di tahun ini pula PT.Indosat dan PT.Telkom mendapat lisensi sebagai operator GSM 1800 nasional.Layanan seluler kedua BUMN itu kemudian beroperasi pada tanggal 1 Agustus tahun 2001.Babak baru bertelekomunikasi berlanjut di tahun 2003,yaitu dengan hadirnya Telkom Flexi,yang mengusung teknologi CDMA 2000 1X,kemudian di belakang Flexi ada Esia dari Bakrie Telecom,Fren & Hepi dari Mobile8,Star One dari Indosat,Smart dari Lippo Telecom,dan terakhir Ceria dari Sampoerna Telecom.



Kemudian ponsel-ponsel yang masuk ke Indonesia juga sejalan dengan perkembangan operator2 seluler yang telah disebutkan di atas. Kehadiran ponsel di Indonesia dimulai dari generasi Pertama sampai generasi ke empat (yang sekarang banyak beredar di pasaran).Berikut ulasan singkat tentang generasi ponsel tersebut :
GENERASI PONSEL
Ponsel Generasi Pertama (1G)
Yang membedakan jaringan ponsel generasi pertama dengan sebelumnya (0G) adalah penggunaan multi cell dan kemampuan untuk memindahkan sambungan yang masih berlangsung dari satu cell ke cell lainnya tanpa terputus (handoff). NTT Jepang tercatat sebagai penyedia layanan ponsel komersial pertama yang menggunakan jaringa 1G pada tahun 1979, dengan teknologi Advanced Mobile Phone System (AMPS). Jaringan 1G lainnya adalah Nordic Mobile Telephone (NMT) yang diluncurkan kemudian Denmark, Finladia dan Norwegia. Tahun 1983 jaringan 1G telah meluas ke UK, Mexico, Canada, dan Amerika Serikat.
Ponsel Generasi Kedua (2G)
Perbedaan utama antara jaringan 2G dengan 1G adalah, bahwa jaringan 2G menggunakan transmisi digital, sedangkan jaringan 1G menggunakan transmisi analog. Jaringan 2G ditandai dengan pemanfaatan teknologi GSM. Radiolinja (sekarang Elisa) Finlandia tercatat sebagai penyedia layanan komersial GSM pertama pada tahun 1991. Dengan teknologi GSM, layanan SMS pertama dikenalkan di Finlandia tahun 1993, berikutnya tahun 1998 dikenalkan layanan konten, dan akhirnya, masih di kota ini juga pada tahun yang sama, dicoba layanan mobile payment. Sedangkan layanan internet mobile pertama dikenalkan oleh NTT Docomo pada tahun 1999. Pada perkembangannya, jaringan 2G dikembangkan lebih lanjut menjadi 2.5G dengan teknologi GPRS atau CDMA2000 1X, yang secara teori mampu mengirim data sampai 307 kbps.



Ponsel Generasi Ketiga (3G)
Perbedaan kunci antara 2G dengan 3G adalah, 3G menggunakan packet switching untuk transmisi data, sedangkan 2G menggunakan circuit switching. NTT Docomo Jepang tercatat kembali sebagai penyedia layanan berbasis 3G pertama pada tahun Oktober2001, dengan teknologi WCDMA. Tahun 2002, teknologi tandingan muncul, yaitu CDMA2000 1x EV-DO, yang diluncurkan SK Telecom Korea Selatan dan Monet di Amerika Serikat. Di Eropa, 3G diluncurkan tahun 2003 oleh grup Hutchison di wilayah Inggris dan Itali, dengan teknologi WCDMA. Pada tahun 2003, dari 8 operator penyelenggara 3G, enam diantaranya menggunakan WCDMA, dua lainnya menggunakan EV-DO. Dengan jaringan 3G yang memiliki kecepatan maksimum sampai 2.45 - 3.1 Mbps, layanan streaming radio dan televisi dapat di nikmati pelanggan melalui internet. RealNetwork dan Disney adalah pioner dalam penyediaan layanan straeming ini. Pada tahapan berikutnya, jaringan 3G berevoluasi menuju 3.5G atau 3G+, yang ditandai dengan munculnya teknologi High Speed Downlink packet Access (HSDPA) dengan kemampuan down-link 1.8, 3.6, 7.2 dan 14 Mbps, dan selanjutnya kecepatan ditingkatkan lagi dengan teknologi High Speed Packet Access (HSPA+) menjadi 42 Mbps, bahkan HSPA + release 9 mencapai kecepatan 84 Mbps.
Ponsel Generasi Keempat (4G)
Perbedaan utama 4G dengan 3G adalah penggunaan all-IP Network pada sistim 4G sebagai pengganti teknologi packet switching pada sistim 3GPonsel 4G merupakan sistem ponsel yang menawarkan babak baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi wireless yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro),CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dll. . Teknologi yang digunakan oleh jaringan 4G adalah Wimax dan LTE. Wimax telah dicoba Sprint di Amerika akhir 2009, sedangkan LTE dicoba TeliaSonera di Scandinavia pada 14 Desember 2009Sistem 4G berdasarkan keragaman jaringan IP,yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam system kapan saja dan dimana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas utnuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir,4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing, game on-line, dan lainnya.



Sepuluh Foto yang Mewakili Perjalanan Sejarah Ponsel
            Tahukah Anda perjalanan sejarah ponsel yang ada di genggaman Anda saat ini dimulai pada tahun 1922 oleh Polisi di Chicago. Melewati medan peperangan besar dalam sejarah, belum berukuran kecil dan fashionable seperti sekarang, dan harus dibawa oleh kuda.
Berikut sejarah ponsel dimulai dari konsep awal hingga sekarang dalam bentuk photographic:

1.      Pioneer 1992
Sejarah ponsel dimulai oleh kepolisian Chicago yang melakukan percobaan dengan radio telepon yang menggunakan frekuensi diatas AM radio band.

2.      Horseback 1940
Sejarah ponsel yang Anda gunakan sekarang ini sebelumnya digunakan oleh US Army Signal Corps berkomunikasi melalui radio di lapangan selama masa peperangan.


3.      Commersial Model 1959
Sejarah ponsel komersial pertama diresmikan oleh Reginald Blevins, Postmaster General (Menteri Komunikasi) Inggris, yang berupa layanan telepon radio untuk pengendara.



4.      Portable 1972
Dalam sejarah ponsel, beginilah konsep portable pertama, yang mana tentu saja tidakportable sama sekali jika dibandingkan dengan ponsel masa kini. Model ponsel ini dipertunjukkan pertama kali pada Pameran di London berjudul "Communications Today, Tomorrow and the Future."


5.      Inventor 1983
Martin Cooper mendapat pengakuan dan tercatat dalam sejarah ponsel sebagai pengembang telepon seluler pertama yang disetujui untuk dijual kepada khalayak umum. Nampak model kali ini baru bisa disebut sebagai nenek moyang ponsel masa kini.


6.      In The Field  1988
Masih model ponsel yang sama, sejarah ponsel mencatat seorang atlit asal Prancis, Frank Piccard, melakukan panggilan menggunakan ponsel Motorola ini setelah memenangkan medali emas pada Olimpiade Musim Dingin 1988.


7.      Ahead of its Time 1997
Philips tercatat dalam sejarah ponsel sebagai perusahaan pertama yang memperkenalkan handset yang mirip, dan mungkin cikal bakal dari, digital smartphone. Handset ini bernama "The Synergy" dan menyediakan akses kepada email, internet, dan fax.


8.      Multiplicity 2005
Sejarah ponsel mengalami perkembangan dari perangkat eksklusif menjadi produk massal. Foto diatas menunjukkan sebagian besar penonton konser di Edinburgh, Skotlandia memiliki ponsel.


9.      Simple 2006
Tahun ini sejarah ponsel mencatat mulai maraknya ponsel kamera, yang menawarkan konsep menyederhanakan dua perangkat menjadi satu. Foto diatas adalah turis yang mengambil foto gunung berapi di Indonesia menggunakan kamera.


10.  The IPhone 3G 2008
Steve Jobs mengumumkan generasi terbaru dari smartphone revolutioner miliknya iPhone 3G. Generasi ini yang masuk pada catatan sejarah ponsel karena iPhone 3G ini lebih cepat daripada generasi pendahulunya, namun lebih murah. Bisa dibilang awal dari harga iPhone mulai bersahabat. [RY].


Sumber :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar