MAKALAH HARDDISK
DISUSUN OLEH :
Kelompok :
V (Lima)
Nama : Iswahyuni (1111706)
Kelas :
TI -P1102
STMIK BUDIDARMA MEDAN
T.A 2011/2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga Makalah ini berhasil diselesaikan, judul yang dipilih
adalah “Harddisk”.
Kami berharap tulisan
ini bermanfaat bagi setiap yang membaca
dan bisa menambah informasi mengenai Harddisk.
Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karna itu kami mengharapkan
saran dan kritik yang bersifat membangun untuk lebih menyempurnakan makalah
ini. Akhir kata kami ucapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Medan, Januari 2013
Cutt Iswahyuni
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar…………………………………………………….……… 1
Daftar
Isi………………………………………………………………….. 2
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………. 3
1.1Sejarah Perkembangan Harddisk……..………...….…..….……. 3
1.2 Pengertian Harddisk………………………...............………….. 12
BAB II PEMBAHASAN…………………....………………………….….. 14
2.1 Fungsi Harddisk…………………..……...............………........... 14
2.2 Proses Baca Harddisk……...………………………................... 15
2.3 Prinsip Kerja Harddisk ….………………...............………........ 16
2.4 Komponen Penyusun Harddisk ………………..........………..... 18
2.5 Mekanisme Kerja Harddisk ……………................………........ 18
2.6 Jenis – Jenis Harddisk.…..……………..………............………. 19
2.7 Komponen –
Komponen Pada Harddisk..…....................……… 22
2.8
Merwat harddisk.......................................................................... 27
2.9 Macam-macam kerusakan harddisk............................................. 28
DAFTAR
PUSTAKA................................................................................... 30
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Sejarah Perkembangan Harddisk
Harddisk merupakan salah satu
komponen terpenting dalam komputer. Harddisk Drive mempunyai nama lain yang
secara umum disebut recording media yang berfungsi untuk menyimpan data (
informasi ). Harddisk Drive pertama kali dibuat dan diproduksi oleh perusahaan
IBM pada tahun 1956 yang kemudian disebut sebagai HDD Generasi pertama. HDD
pertama ini ditemukan dan diciptakan oleh Reynold Johnson. HDD ini berlabel
RAMAC 305 yang mempunyai kapasitas 5 Mega Bits atau 5.000.000 bits dan
berukuran 24 INCH dan menggunakkan single head dalam pengaksessaanya. Pada
tahun 1961 IBM menciptakan HDD dengan menggunakkan head yang terpisah dalam
setiap komponen datanya. Yang disebut juga Disk Storage Unit Control System
Meganical International System. Dan HDD pertama yang dapat removable ( dapat
dicopot atau dipasang lagi ) adalah IBM 1311, yang menggunakan IBM 1316 untuk
menyimpan 2 juta karakter.
Di tahun 1973, IBM mengenalkan
IBM 3340, yang merupakkan HDD pertama yang menggunakan sistem disk “ Whincester
“, yang pertama menggunakan sealed head/disk assembly ( HDA ). Teknologi ini
didesign oleh Kenneth Haughton. Sebelum tahun 1980-an, kebanyakkan HDD
berurukuran 8 INCH atau 14 INCH, sehingga membutuhkan banyak tempat untuk
menyimpan HDD tersebut. Sampai pada tahun 1980, ketika Seagate teknologi
mengenalakan ST-506 yang merupakan HDD pertama yang berukuran 5,25 inch dengan
kapasitas 5 megabites. Dan sekarang ini bahkan, HDD sudah mencapai capasitas
Terrabites dalam ukuran 3,5 inch, dibawah ini perkembangan HDD sampai saat ini.
Hard disk pertama yang diciptakan adalah Hard
disk yang ditawarkan oleh IBM pada tahun 1956, memiliki berat 500Kg dan hanya
menawarkan kapasitas sebesar 5MB. Media penyimpanan seperti ini membutuhkan
sebuah kompressor udara bertekanan dan masih jauh untuk penggunaan dirumah.
Hard disk ini biasanya di sewakan kepada perusahaan", untuk jangka waktu
tertentu. dengan biaya penyewaan $5000 US dollar/bulan.
Open Hard Disk atau juga yang dikenal dengan nama IBM 1311 diperkenalkan pada tanggal 11 oktober 1962, Harddisk ini dapat menyimpan 2 juta karakter pada disk pack yang diganti. Ketebalan HD mencapai 4 Inchi, berat 4,5Kg, dan memiliki 6 disk yang berukuran 14 inchi dan 10 permukaan yang dapat ditulis. Dibandingkan yang sebelumnya, HDD ini jauh lebih ringan meskipun masih tergolong besar.
Pada tahun 1973, IBM memulai program Winchester dengan piringan berputar yang terpasang permanen, Mekanisme loading menjadi masalahnya, demikian juga kedekatan nama HD tersebut dengan nama sebuah senjata (Winchester), sehingga HDD ini sempat diperdebatkan.
Pada tahun 1979 Winchester 8 inci diperkenalkan.
Harddisk Winchester pertama untuk industri, harddisk ini masih sangat berat dan
mahal, harganya sekitar 1000 euro/Mb.
Pada tahun 1980 Seagate meluncurkan Harddisk 5,25 inci
pertama kepasaran yang bernama ST506 (6mb, 3600rpm). Harga Harddisk ini
berkisar 1000 $.
Pada tahun 1989, Western Digital membuat standar IDE (Integrated Drive Electronics) untuk semua ukuran Harddisk.
Harddisk berkembang sangat pesat dimulai pada tahun
1997. Itu ditandai dengan adanya Giant Magnet Resistance (GMR) yang ditemukan
oleh Peter Gurnberg, dengan DTTA-351680, IBM dapat mengatasi batasan kapasitas
10GB.
Pada tahun 2001, Maxtor mengeluarkan harddisk Maxtor
VL40 32049h2, dengan kapasitas 20 GB. HDD ini termasuk berukuran besar di kala
itu.
Pada tahun 2004, Seagate meluncurkan Hard disk SATA pertama dengan Native Command queing. kapasitas HD ini sudah mencapai 120GB. Dibandingkan dengan 3 tahun sebelumnya, kapasitas HDD meningkat hingga 6 kali lipat.
Perkembangan Harddisk terus melaju dan kini setahun setelahnya, tepatnya pada tahun 2005 Samsung memperkenalkan sebuah hybrid hard disk 2.5 inci, HD ini menggunakan komponen mekanis magnetis dan NAND flash memory yang berfungsi sebagai buffer yang cepat.
Pada
tahun 2006 Seagate meluncurkan Penperdicular Recording, Momentus 5400.3 sebuah
HD 2.5 inci, berkapasitas 160 GB yang menggunakan teknik vertical rebording.
Pada
tahun 2007 Hitachi meluncurkan DeskStar 7K1000 Harddisk Terabyte pertama ke
pasaran, dengan kapasitas 1000GB, atau 1 TeraByte. Dibanding pada setahun
sebelumnya, kapasitas HDD meningkat hampir 10 kali lipat.
Pada tahun 2010-..... Solid State Drive (SSD) yang
tidak berisik, hemat daya, cepat dan sangat handal, merupakan kriteria HDD masa
depan. SSD dengan kapasitas paling besar saat ini berukuran 256GB. Namun, SSD
memiliki kekurangan yang terletak pada masalah harga yang sangat mahal
dibandingkan HDD. Para Ahli memprediksi bahwa masih dibutuhkan sekitar 5 tahun
sampai SSD dapat menyamai kapasitas HDD konvensional dengan harga yang sama.
Perkembangan Harddisk saat ini
Trend perkembangan harddisk dapat
kita amati dari beberapa karakteristik berikut:
1. Kerapatan Data/Teknologi Bahan
Merupakan ukuran teknologi
bahan yang digunakan seberapa besar bit data yang mampu disimpan dalam satu
satuan persegi. Dalam hal kerapatan data dari awal sampai sekarang terjadi
evolusi yang sangat kontras. Pada awal perkembangannya kerapannya sekitar 0.004
Gbits/in2 tetapi pada tahun 1999 labortorium IBM sudah ada sekitar 35.3
Gbits/in2. Tetapi menurut bizpaceinfo
akan diperkenalkan apa yang dinamakan TerraBit density. Harddisk pada awal
perkembangannya, bahan yang digunakan sebagai media penyimpan adalah iron
oxide. Tetapi sekarang banyak digunakan media thin film. Media ini merupakan
media yang lebih banyak menyimpan data dari pada iron oxide pada luasan yang
sama dan juga sifatnya yang lebih awet.
2.
Struktur head baca/tulis
Head baca/ tulis merupakan
perantara antara media fisik dengan data elektronik. Lewat head ini data ditulis ke
medium fisik atau dibaca dari medium fisik. Head akan mengubah data bit menjadi
pulsa magnetik dan menuliskannya ke medium fisik. Pada proses pembacaan data
prosesnya merupakan kebalikannya. Proses baca tulis data merupakan hal yang
sangat penting, oleh karena itu mekanismenya juga perlu diperhatikan. Dalam
pendahuluan sebelumnya terdapat perbedaan letak fisik head dalam operasinya.
Dulu head bersentuhan fisik dengan metal penyimpan. Kini antara head dan metal
penyimpan sudah diberi jarak. Bila head bersentuhan dengan metal penyimpan, hal
ini akan menyebabkan kerusakan permanen fisik, head yang aus, tentu saja panas
akibat gesekan. Apalagi teknologi sekarang kecepatan putar harddisk sudah
sangat cepat. Selain itu teknologi head harddiskpun juga mengalami evolusi.
Evolusi head baca/tulis harddisk : Ferrite head, Metal-In-Gap (MIG) head, Thin
Film (TF) Head, (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, Giant
Magnetoresistive (GMR) Heads dan sekarang yang digunakan adalah Colossal Magnetoresistive
(CMR) Heads. Ferrite head, merupakan teknologi head yang paling kuno, terbuat
dari inti besi yang berbentuk huruf U dan dibungkus oleh lilitan
elektromagnetis. Teknologi ini diimplementasikan pada pertengahan tahun 1980
pada harddisk Seagate ST-251. Kebanyakan terdapat pada harddisk yang ukurannya
kurang dari 50MB. Metal-In-Gap (MIG), merupakan penyempurnaan dari head
Ferrite. Biasanya digunakan pada harddisk yang ukurannya 50MB sampai dengan
100MB. Thin Film (TF) heads, berbeda jauh dengan jenis head sebelumnya. Head
ini dibuat dengan proses photolothografi seperti yang digunakan pada pembuatan
prosessor. (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, head ini digunakan
untuk membaca saja. Untuk penulisannya digunakan head jenis Thin Film. Diimplementasikan
pada harddisk ukuran 1GB sampai dengan 30GB. Giant Magnetoresistive (GMR)
Heads, merupakan penemuan dari peneliti Eropa Peter Gruenberg and Albert Fert.
Digunakan pada harddisk ukuran besar seperti 75GB dan kerapatan tinggi sekitar
10 Gbits/in2 sampai dengan 15 Gbits/in2. Karena teknologi Giant
Magnetoresistive (GMR) mulai ditarik dari pasaran, sebagai penggantinya adalah
Colossal Magnetoresistive (CMR). Kecepatan putar pada jaman awal sekitar
3600RPM. Dengan semakin berkembangnya teknologi, kecepatan putar ditingkatkan
menjadi 4500RPM dan 5400RPM. Karena kebutuhan media penyimpan yang mempunyai
kemampuan tinggi dibuatlah dengan kecepatan 7200RPM yang digunakan pada
harddisk SCSI.
3. Kapasitas
Kapasitas harddisk pada saat
ini sudah mencapai orde ratusan GB. Hal ini dikarenakan teknologi bahan yang
semakin baik, kerapatan data yang semakin tinggi. Teknologi dari Western
Digital saat ini telah mampu membuat harddisk 200GB dengan kecepatan 7200RPM.
Sedangkan Maxtor dengan Maxtor MaxLine II-nya yaitu harddisk berukuran 300GB
dengan kecepatan 5400RPM. Beriringan dengan transisi ke ukuran harddisk yang
lebih kecil dan kapasitas yang semakin besar terjadi penurunan dramatik dalam
harga per megabyte penyimpanan, membuat hardisk kapasitas besar tercapai
harganya oleh para pemakai komputer biasa. hd4.jpg Gambar 3 Sistem kontrol head
Pada tiap piringan penyimpan terdapat satu head. Untuk menjangkau tengah
pinggir piringan digunakan sliders sebagai perantaranya.
Teknologi Harddisk masa-depan
Harddisk dimasa mendatang
salah satunya dititik beratkan pada kecepatan akses dan kapasitasnya. Hal ini
dapat dilakukan dengan mereduksi komponen mekanis dari fisik harddisknya.
Komponen mekanis yang tidak mampu bekerja pada frekuensi tinggi digeser dengan
komponen yang bersifat elektris yang mampu bekerja dalam orde MHz bahkan GHz.
Dapat dilihat saat ini sudah dirilis berbagai macam media penyimpan elektronis
dalam bentuk kecil. Misalnya USB Drive dan MultiMedia Card. Bila nantinya
teknologi ini diterapkan dan dapat harganya terjangkau, kemampuan komputer dari
sisi kecepatan akses baca/tulis media penyimpan akan meningkat pesat. Otomatis
kemampuan PC Server untuk melayani request dari client akan meningkat.
1.2 Pengertian Hardisk
Harddisk
merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai pulsa
magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Atau dapat
diartikan dengan cakram keras. Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang
disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai
sector. Untuk melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan, harddisk
menggunakan head untuk melakukannya, yang berada disetiap piringan. Head inilah
yang selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya.
Waktu yang diperlukan untuk mencari sector disebut seek time. Setelah menemukan
sector yang diinginkan, maka head akan berputar untuk mencari track. Waktu yang
diperlukan untuk mencari track ini dinamakan latency.
Harddisk
merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan data
dalam kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi adanya program aplikasi
yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga membutuhkan media
penyimpan berkas yang besar misalnya database suatu instansi. Tidak hanya itu,
harddisk diharapkan juga diimbangi dari kecepatan aksesnya. Kecepatan harddisk
bila dibandingkan dengan disket biasa, sangat jauh. Hal ini dikarenakan
harddisk mempunyai mekanisme yang berbeda dan teknologi bahan yang tentu saja
lebih baik dari pada disket biasa. Bila tanpa harddisk, dapat dibayangkan
betapa banyak yang harus disediakan untuk menyimpan data kepegawaian suatu
instansi atau menyimpan program aplikasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Fungsi Hardisk
Berbicara mengenai hardiks
dan fungsi hardisk pada komputer, Hardisk adalah salah satu perangkat komputer
yang tidak dapat ditiadakan keberadaanya karena komputer tidak dapat berfungsi
sebagai mana mestinya tampak adanya harddisk dan setiap komputer atau laptop
harus memiliki harddisk sebagai media penyimpanan.
Hardisk terdiri atas
tiga bagian utama yaitu piringan magnetik, bagian mekanis, serta head untuk
membaca data. piringan tersebut digunakan untuk menyimpan datadan bagian
makanis bertugas untuk membatu piringan tersebut.
Gambar Harddisk
Fungsi Dari Harddisk itu sendiri
adalah suata perangkat keras atau hardware yang digunakan untuk media
penyimpanan baik pada waktu komputer hidup maupun waktu dalam keadaan mati,
oleh karena itu setiap komputer atau laptop harus menggunakan media yang
digunakan untuk menyimpan data atau file salah satunya adalah Harddisk.
- Harddisk merupakan ruang simpan utama dalam sebuah komputer. Di situlah seluruh sistem operasi dan mekanisme kerja kantor dijalankan, setiap data dan informasi disimpan.
- Dalam sebongkah harddisk, terdapat berbagai macam ruangruang kecil (direktori, folder, subdirektori, subfolder), yang masing-masing dikelompokkan berdasarkan fungsi dan kegunaannya. Di situlah data-data diletakkan.
- Ruang kecil dalam harddisk bekerja dalam logika saling tergantung (interdependent). Data/informasi dalam satu ruang kadangkala diperlukan untuk menggerakkan data/ informasi yang berada di ruang lain. Ada ruang di mana data di dalamnya tidak boleh diutak-atik atau dipindahkan ke tempat lain, ada ruang di mana kita bisa membuang dan menaruh data secara bergantian sesuai kebutuhan.
- Harddisk terdiri atas beberapa komponen penting. Komponen utamanya adalah pelat (platter) yang berfungsi sebagai penyimpan data. Pelat ini adalah suatu cakram padat yang berbentuk bulat datar, kedua sisi permukaannya dilapisi dengan material khusus sehingga memiliki pola-pola magnetis. Pelat ini ditempatkan dalam suatu poros yang disebut spindle.
2.2 Proses
baca Harddisk
Saat sebuah
sistem operasi mengirimkan data kepada hard drive untuk direkam, drive tersebut
memproses data tersebut menggunakan sebuah formula matematikal yang kompleks
yang menambahkan sebuah bit ekstra pada data tersebut.Bit tersebut tidak
memakan tempat: Di kemudian hari, saat data diambil, bit ekstra tersebut
memungkinkan drive untuk mendeteksi dan mengkoreksi kesalahan acak yang
disebabkan oleh variasi dari medan magnet di dalam drive tersebut. Kemudian,
drive tersebut menggerakkan head melalui track yang sesuai dari platter tersebut.
Waktu untuk menggerakkan head tersebut dinamakan “seek time”. Saat berada di
atas track yang benar, drive menunggu sampai platter berputar hingga sector
yang diinginkan berada di bawah head. Jumlah waktu tersebut dinamakan “drive
latency”. Semakin pendek waktu `seek` dan `latency`, semakin cepat drive
tersebut menyelesaikan pekerjaannya. Saat komponen elektronik drive menentukan
bahwa sebuah head berada di atas sector yang tepat untuk menulis data, drive
mengirimkan pulsa elektrik pada head tersebut. Pulsa tersebut menghasilkan
sebuah medan magnetik yang mengubah permukaan magnetik pada platter. Variasi
yang terekam tersebut sekarang mewakili sebuah data. Membaca data memerlukan
beberapa proses perekaman. Drive memposisikan bagian pembaca dari head di atas
track yang sesuai, dan kemudian menunggu sector yang tepat untuk berputar di
atasnya. Saat spektrum magnetik tertentu yang mewakili data Anda pada sector
dan track yang tepat berada tepat di atas head pembaca, komponen elektronik
drive mendeteksi perubahan kecil pada medan magnetik dan mengubahnya menjadi
bit. Saat drive tersebut selesai mengecek error pada bit dan membetulkannya
jika perlu, ia kemudian mengirimkan data tersebut pada sistem operasi.
2.3 Prinsip
Kerja Harddisk
- Spindle memiliki sebuah penggerak yang disebut spindle motor, yang berfungsi untuk memutar pelat harddisk dalam kecepatan tinggi. Perputaran ini diukur dalam satuan rotation per minute (RPM). Makin cepat putaran tiap menitnya, makin bagus kualitas harddisk tersebut. Ukuran yang lazim kita dengar adalah 5400, 7200, atau 10.000RPM.
- Sebuah peranti baca-tulis elektromagnetik yang disebut dengan heads ditempatkan pada kedua permukaan pelat. Heads berukuran kecil ini ditempatkan pada sebuah slider, sehingga heads bisa membaca data/informasi yang tersimpan pada pelat dan merekam informasi ke dalam pelat tersebut.
- Slider ini dihubungkan dengan sebuah lengan yang disebut actuator arms. Actuator arms ini sendiri dipasang mati pada poros actuator, di mana seluruh mekanisme gerakan dari actuator ini dikendalikan oleh sebuah papan pengendali (logic board) yang mengomunikasikan setiap pertukaran informasi dengan komponen komputer yang lainnya. Antara actuator dengan karena keduanya dihubungkan dengan sebuah kabel pita tipis. Kabel inilah yang menjadi jalan instruksi dari dan ke dalam pelat harddisk.
- Jumlah pelat masing-masing harddisk berbeda-beda, tergantung dari ukuran/daya tampung masing-masing pelat dan ukuran harddisk secara keseluruhan.
- Sebuah pelat harddisk pada umumnya memiliki daya tampung antara 10 atau 20gigabyte (GB). Sebuah harddisk yang berkapasitas total 40GB berarti memiliki 2 pelat, sedangkan bila berukuran 30GB, ia memiliki dua buah pelat berukuran 10 dan 20GB atau tiga buah pelat berukuran 10GB. Masing-masing pelat harddisk mampu menangani/menampung puluhan juta bit data. Data-data ini dikelompokkan ke dalam kelompok-kelompok yang lebih besar, sehingga memungkinkan pengaksesan informasi yang lebih cepat dan mudah.
- Masing-masing pelat memiliki dua buah head, satu berada di atas permukaan pelat, satunya lagi ada di bawah head. Dari sini ketahuan bahwa harddisk yang memiliki tiga buah pelat misalnya (rata-rata sebuah harddisk memang terdiri atas tiga pelat) memiliki total enam permukaan dan enam head.
- Masing-masing pelat memiliki kemampuan merekam dan menyimpan informasi dalam suatu lingkaran konsentris yang disebut track (bayangkan track ini seperti lintasan dalam suatu arena perlombaan atletik).
- Masing-masing track terbagi lagi dalam bagian-bagian yang lebih kecil yang disebut sektor (sector). Nah, setiap sektor dalam tracktrack harddisk ini mampu menampung informasi sebesar 512 bytes.
- Sektor-sektor dalam sebuah harddisk ini tidak dikelompokkan secara mandiri tetapi dikelompokkan lagi dalam sebuah gugusan yang lebih besar yang disebut cluster. Apa fungsi peng-cluster-an ini? Tak lain adalah untuk membuat mekanisme penulisan dan penyimpanan data menjadi lebih sederhana, lebih efisien, tidak berisiko salah, dan dengan demikian memperpanjang umur harddisk.
- Sekarang kita ambil contoh ketika kita tengah menjalankan sebuah program spreadsheet pada komputer kita. Ketika kita memasukkan data ke dalam program spreadsheet, di sana terjadi ribuan atau bahkan jutaan pengaksesan disk secara individual. Dengan demikian, memasukkan data berukuran 20megabyte (MB) ke dalam sektor-sektor berukuran 512 byte jelas akan memakan waktu dan menjadi tidak efisien.
- Untuk mengefisienkan pekerjaan, inilah yang dilakukan berbagai komponen dalam PC secara bahu-membahu.
2.4 Komponen Penyusun Harddisk
Secara umum, komponen-komponen pokok yang menyusun sebuah hard disk
terdiri dari:
1. Platter:
Piringan, biasanya dibuat dari alumunium yang dilapisi dengan bahan magenetik.
Pada permukaan platter inilah data pada hard disk disimpan. Sebuah had disk
bisa memiliki beberapa buah platter yang bekerja simultan.
2. Lengan
pembaca: Komponen ini menyangga head yang berfungsi untuk membaca/menulis pada
permukaan platter. Lengan ini dikontrol melalui sebuah mekanisme yang
digerakkan oleh sebuah motor-linear. Mekanisme ini bergerak dengan kecepatan
dan presisi yang sangat tinggi. Lengan pembaca pada kebanyakan hard disk saat
ini mampu bergerak dari pusat hingga pinggir platter, dan kemudian kembali ke
pusat sebanyak 50 kali sedetik.
3. Head
baca/tulis merupakan perantara antara media fisik dengan data elektronik. Lewat
head ini data ditulis ke medium fisik atau dibaca dari medium fisik. Head akan
mengubah data bit menjadi pulsa magnetik dan menuliskannya ke medium fisik.
Pada proses pembacaan data prosesnya merupakan kebalikannya.
2.5 Mekanisme
Kerja Harddisk
Proses baca tulis dilakukan oleh lengan harddisk dengan media Fisik
magnetik. Head hardisk melakukan konversi bits ke pulse magnetik dan
menyimpannya ke dalam platters, dan mengembalikan data jika proses pembacaan
dilakukan Hard disk memiliki “Hard platter” yang berfungsi untuk menyimpan
medan magnet.Pada dasarnya cara kerja hard disk adalah dengan menggunakan
teknik perekaman medan magnet. Cara kerja teknik magnet tersebut memanfaatkan
Iron oxide (FeO) atau karat dari besi, Ferric oxide (Fe2O3) atau oxida lain
dari besi. 2 oxida tersebut adalah zat yang bersifat ferromagnetic , yaitu jika
didekatkan ke medan magnet maka akan ditarik secara permanen oleh zat tersebut.
2.6 Jenis – Jenis Hardisk
1. Disk ATA / EIDE
Hard disk dengan tipe EIDE (Enhanced Integrated Drive
Electronic) atau tipe ATA (Advanced Technology Attachment) adalah
standar versi terbaru suatu antar muka disk yang sesuai untuk
koneksi ke bus, Banyak produsen disk memiliki rentang disk dengan
antar muka EIDE / ATA, disk semacam itu dapat dihubungkan
langsung ke bus PCI, yang digunakan pada banyak PC (personal
computer). Keuntungan drive EIDE / ATA yang signifikan adalah
harganya yang cukup murah, karena penggunaannya di pasaran PC.
Salah satu kekurangan utamanya adalah diperlukan kontroler
terpisah untuk tiap drive jika dua drive digunakan bersamaan
untuk meningkatkan performa. Salah satu produsen chip yang
terkenal sudah menyertakan kontroler yang memungkinkan disk
EIDE / ATA dihubungkan langsung ke motherboard.
2. Disk SCSI (Small Computer System Interface),
Banyak disk memiliki antar muka yang didesain untuk koneksi ke bus SCSI
standar. Disk tersebut cenderung lebih mahal, tetapi mempunyai performa yang
lebih baik, yang dimungkinkan karena kelebihan bus SCSI daripada bus PCI. Akses
yang bersamaan dapat dilakukan ke banyak disk drive karena antar muka drive
secara aktif dihubungkan ke bus SCSI hanya pada saat drive tersebut siap untuk
transfer data. Hal ini terutama berguna dalam aplikasi dimana terdapat sejumlah
besar request untuk file kecil, yang sering terjadi dalam komputer yang
digunakan sebagai file server.
3. Disk RAID
Menjanjikan
performa yang luar biasa dan menyediakan penyimpanan yang besar dan handal.
Disk tersebut digunakan baik dalam komputer performa tinggi atau dalam sistem
yang memerlukan keandalan yang lebih tingi dari tingkat normal. Akan tetapi,
dengan semakin menurunnya harga ke tingkat yang lebih terjangkau, disk tersebut
menjadi lebih menarik bahkan untuk sistem komputer dengan ukuran rata – rata.
4. Disk
SATA
Hard disk dengan tipe SATA (Serial Advanced Technology Attachment), yaitu
interface disk ATA (Advanced Technology Attachment) dengan versi Serialnya
menggunakan kabel tipis yang memiliki total kabel kecil sekitar dua pertiga
dari total kabel harddisk dengan tipe EIDE atau ATA disk yang berjumlah 39 pins
dan SATA mempunyai kecepatan pengiriman data sangat tinggi serta mengurani
latensi. Sehingga bus serial ini mampu melebihi kecepatan bus paralel.
Dalam mentransfer data secara berurutan atau serial lewat kabelnya dan
juga secara teknik SATA menyusun sendiri disk yang tersambung ke dalam
motherboard tanpa adanya sistem master ataupun slave, sehingga kabel SATA hanya
dapat digunakan pada satu hard disk. Tipe hard disk yang telah dibahas ini,
semuanya masuk dalam kategori internal hard disk, maksudnya yang diinstall di
dalam CPU. Selain internal hard disk ada juga eksternal harddisk (hard disk
yang berada diluar CPU), jadi bisa dipindah – pindahkan. Eksternal hard disk
mempunyai kecepatan rotasi 7200 rpm, pemasangannya sangat mudah, tidak perlu
membongkar PC dan hanya dengan menghubungkan port USB ke PC, dan dapat
mentransfer data 480 Mbps.
5. Hard Disk Back Planes
Backplane adalah papan sirkuit yang menghubungkan beberapa
konektor secara paralel, sehingga masing-masing pin dalam tiap konektor itu
dihubungkan ke pin yang sama pada konektor yang lain, dan menjadi bus. Sistem
komputer yang menggunakan pendekatan seperti ini disebut dengan bus S-100
karena memiliki 100 pin. Pada sistem dengan kabel, kabel harus dibengkokan saat
ingin menambah atau mengurangi kartu dalam sistem, dan pembengkokan ini dapat
menyebabkan kerusakan mekanis. Namun, backplane tidak terpengaruh
dengan hal lain, sehingga backplane memiliki lifetime yang
lebih lama. Sebagai contoh, konektor DIN 41612 yang digunakan pada sistem
VMEbus dapat bertahan selama 50 sampai 500 pemasangan dan pencabutan (atau
disebut juga dengan maiting cycles), tergantung pada kualitasnya.
Backplane dapat digunakan tanpa menggunakan single board
komputer untuk menyederhanakan penambahan daya pada kartu plug-in.
Sebagai tambahan, banyak kabel ekspansi bus yang membuat bus komputer menjadi
backplane eksternal, biasanya terletak pada enclosure, untuk
membedakan slot-slot pada komputer itu. Perangkat kabel ini memiliki transmitter
pada komputer, papan ekspansi pada backplane jarak jauh, dan kabel
diantara keduanya. Kabel ekspansi bus tidak membutuhkan single board komputer
pada bus untuk mengontrol kartu I/O yang disebabkan oleh ekspansi listr
2.7 Komponen – Komponen Pada Hardisk
Komponen-Komponen
pada Hardisk, diantaranya yaitu :
- Platter
Bagian ini berbentuk piringan yang dilapisi dengan bahan magnetik
sehingga mampu menyimpan data. Piringan tersebut disusun menjadi satu dan
seakan-akan bertumpuk dan diletakkandi dalam suatu tempat tertutup, hampa dan
bebas debu. Secara logika, setiap permukaan platter akan menjadi beberapa
lingkaran yang disebut track. Gabungan beberapa track yang berada pada posisi
yang sama disebut cylinder. Setiap track dibagi lagi menjadi sector. Beberapa
sector yang dihubungkan disebut dengan cluster. Daerah pada disk bisa dibagi
menjadi dua, yaitu daerah sistem (system area) dan daerah data (data area).
Pada saat harddisk diformat, DOS hanya melakukannya pada sebagian daerah disk
(track) yang posisinya paling luar. Daerah inilah yang disebut daerah sistem.
Sisa daerah yang tidak digunakan oleh sistem adalah daerah data.
- Spindle
komponen harddisk
berupa poros yang digunakan untuk menempatkan Platter dan memutar platter (
spindle motor. kualitas sebuah harddisk di tentukan dari Spindle ini, semakin
besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti kecepatan akses pada
harddisk pun akan semakin cepat.
- Logic Board
Papan utama Harddisk
yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS Harddisk, sehingga Harddisk akan
siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan dengan Motherboard.
- Actual Axis
Sebuah gagang atau
media yang menyangga Head agar dapat berada diatas atau dibawah platter.
- Ribbon Cable
Kabel yang
menghubungkan antara Head dan Logic Board, sebagai media penghantar informasi
dari head ke logic board atau sebaliknya.
- Setting Jumper
Media harddisk yang
digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk pada BIOS motherboard komputer.
- Read Write Head
Alat ini
bertugas membaca atau menulis data dari atau ke piringan harddisk. Head ini terdiri
dari head atas dan head bawah.
- Access
Arm
Access arm adalah sebuah tungkai yang berfungsi untuk memegang head.
Tungkai ini menggerakkan head ke seluruh permukaan piringan harddisk.
- Silinder
Silinder adalah as yang berfungsi untuk memegang platter agar dapat bergerak
pada porosnya. Silinder ini berbeda dengan istilah cylinder pada platter yang
merupakan gabungan dari beberapa track.
- Magnet
Di dalam harddisk, magnet terdiri dari magnet alam (magnet permanen) dan magnet
buatan (terjadi karena adanya arus listrik). Magnet berfungsi untuk mengatur
kecepatan gerak head pada waktu membaca data.
- Head
Controller
Head controller adalah sirkuit
elektronik yang berguna sebagai pengontrol dan pengendali head agar menulis dan
membaca data (informasi).
- Board
(PCB harddisk)
Board adalah suatu modul yang berfungsi untuk mengatur atau mengontrol kinerja
harddisk.
Drive motor berguna untuk menggerakkan piringan
harddisk pada porosnya. Motor inilah yang menentukan kecepatan perputaran
piringan harddisk.
2.8 Merawat Harddisk
Merawat
komputer, khususnya PC, terminal, dan sejenisnya sebenarnya sangat mudah.
Perawatan ini bisa dibedakan menjadi dua bagian, yaitu : yang terencana dan yang tidak
terencana Perawatan yang terencana diawali dengan mendata jumlah komputer,
tahun pembuatannya serta jadwal pelaksanaan perawatan.
a. Perawatan terencana
- Prefentif, yakni
tindakan pencegahan terhadap berbagai kemunkinan kerusakan yang dapat
terjadi kapan saja.
- Prediktif, yakni
tindakan praduga terhadap suatu alat atau komponen sejenisnya yang
sebenarnya masih berfungsi dengan baik, tetapi tidak lagi bertaha sampai
pelaksanaan pemeliharaan prefentif periode berikutnya.
- Korektif, yakni
tindakan perawatan yang lebih di fokuskan terhadap pemeriksaan fungsi dari
bagian-bagian utama mesin komputer.
Sedangkan perawatan yang tida
terencana dilakukan pada keadaan yang sifatnya insidentil atau tidak dapat di rencanakan atau diduga sebelumnya.
Berikut
adalah 20 langkah merawat komputer.
- Siapkan seluruh alat yang di perlukan
- Pastikan mesin komputer sedang dalam
keadaan menyala
- Lepaskan kabel catu daya dari sumber
tegangan
- Diamkan selama 5 menit agar suhu
dalam kotak CPU dan monitor men urun
- Buka semua kabel penghubung ke CPU,
antara lain Keyboard, Monitor, Printer, dan peripheral lain. Jangan lupa
memberi tanda pada masing-masing kabel, agar tidak keliru memasangnya.
- Buka tutup casing CPU
- Lepaskan semua card Controller yang
terpasang pada slot motherboard dan jangan lupa melepaskan kabel tape yang
menghubungkan hard disk dan disk drive
- Bersihkan permukaan motherboard
dengan sikat atau kuas
- Bersihkan setiap permukaan konektor
menggunakan contact cleaner
- Setelah dalam CPU dibersihkan, pasang
kembali semua card controller pada tempatnya masing-masing dan jangan
sampai tertukar, khususnya untuk power supply Motherboard (P8 dan P9) dan
kabel tape disk drive dan hard disk (tanda warna merah pada kabel
menunjukan posisi pin conector nomor 1 pada hard disk atau disk drive)
- Bersikan permukaan tutup kotak CPU
dengan All porpuse Cleaner yang disemprotkan pada tisu, jangan
menyemprotkan pembersih lain pada permukaan tutup.
- Jika
kotak CPU telah bersih, buka
tutup (casing monitor).
- Sebelum membersihkan monitor, sebaiknya kabel tegangan tinggi
di-short-kan terlebih dahulu terhadap ground atau bumi untuk menghilangkan
muatannya.
- Setelah itu, bersihkan bagian dalam monitor
- Bersihkan casing monitor dengan pembersih yang sejenis sama seperti
membersihkan permukaan kotak tutup CPU
- Bersihkan juga layar
- Bersihkan keyboard dengan menggunakan pembersih
- Setelah semua di bersihkan pasang kembali semua kabel penghubung
- Periksa dengan software khusus, seperti Norton Utility atau sejenisnya
untuk memastikan konfigurasi mesin anda tidak berubah
- Pastikan mesin anda telah sempurna dan siap untuk di pakai kembali.
2.9 Macam-macam kerusakan
harddisk
1. Harddisk bad
cector
2. Kehilangan
partisi harddisk
3. Harddisk
terdeteksi pada bios tapi tidak dapat di gunakan
4. Harddisk tidak
terdeteksi oleh bios dan tidak dapat di gunakan
Cara memperbaiki
harddisk
- Bad cector
Untuk menanganinya ada beberapa
cara dan variasi percobaan, disesuaikan dengan merk harddisk dan banyaknya bad
sector.
- Untuk
penangan awal bisa gunakan perintah FORMAT C:/C (sesuaikan dengan drive yg
akan diformat). /C digunakan untuk mebersihkan cluster yg rusak.
- Langkah
kedua jika belum berhasil bisa gunakan program Disk Manager dari
masing-masing pabrik pembuat Harddisk.
- Jika belum
berhasil juga anda bisa gunakan software HDDREG , silahkan download di
internet programnya.
2. Kehilangan
partisi harddisk
Kerusakan yang terjadi pada level 2
adalah Kehilangan Partisi Harddisk dan Data. Partisi dengan File System FAT
lebih mudah dikembalikan dibanding NTFS atau File System Linux.
- Cek
terlebih dahulu partisi harddisk dengan menggunakan FDISK atau Disk
Manager
- Untuk
mengembalikannya bisa gunakan software seperti Acronis Disk Director,
Handy Recovery, Stellar Phoniex dll.
3. Terdeteksi
pada bios tapi tidak dapat digunakan
Kerusakan yg menyebabkan harddisk
terdeteksi di BIOS tetapi tidak bisa digunakan, selalu muncul pesan error pada
saat komputer melakukan POST.
4. Tidak terdeteksi pada bios dan tidak dapat di gunakan
Kerusakan yang menyebabkan Harddisk benar tidak terdeteksi oleh BIOS dan
tidak bisa digunakan lagi. Ini level yang tersulit menurut saya. Menganggulangi
harddisk yang tidak terdeteksi oleh BIOS banyak cara.
- Mengecek
arus listrik yg mengalir ke harddisk
- Mengganti IC
pada mainboard Harddisk
- Buka Penutup
Cover harddisk dan cek posisi Head harddisk
Daftar Pustaka :
q http://www.ipulhe.com/komputer/fungsi-harddisk-pada-komputer/
q
http://chandaclub.wordpress.com/2008/05/15/jenis-jenis-hard-disk/
q http://ilmukomp-teknologi.blogspot.com/2010/03/mengenal-tipe-hdd-hardisk-merupakan.html
q http://awbd-stemsi.blogspot.com/2011/05/komponen-komponen-pada-harddisk.html
q http://yoga-gundulz.blogspot.com/
q http://dwi-chuichi.blogspot.com/2012/01/sejarah-perkembangan-harddisk.html
q Cara mudah belajar Prtition
Magic untuk pengelolaan hardisk di internet oleh Tito Riberu penerbit PT
Dinastindo Adi Perkasa Internasional Jakarta
q Microsoft DOS 6.2 Oleh Ian
Chandra penerbit Elex Media Computindo.
q Panduan Praktis merawat
hardisk bagi semua orang oleh Ramdani Nazarudin penerbit Elex Media Computindo.
By : Cutt Iswahyuni
slamat pagi, salam kenal sebelumnya.
BalasHapusuntuk masalah hdd tidak tedeteksi dan tidak dapat digunakan itu setelah mengetahui letak head seterusnya bagaimana? apakah harus dipaksa didorong pada sistem area? trimakasih