Like

BAGI ANDA MERASA INI BERMANFAAT SILAHKAN LIKE PAGE ON FACEBOOK DIBAWAH INI!!!


Like Page halaman http://iswahyuniiswahyuni.blogspot.com/ di Facebook!!

Senin, 10 Maret 2014

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Menggunakan Metode TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution)

TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution) adalah salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria yang pertama kali diperkenalkan oleh Yoon dan Hwang pada tahun 1981. TOPSIS menggunakan prinsip bahwa alternatif yang terpilih harus mempunyai jarak terdekat dari solusi ideal positif dan   terjauh   dari   solusi   ideal   negatif   dari   sudut   pandang   geometris   dengan menggunakan  jarak  Euclidean  untuk  menentukan  kedekatan  relatif  dari  suatu alternatif dengan solusi optimal. Solusi ideal positif didefinisikan sebagai jumlah dari seluruh nilai terbaik yang dapat dicapai untuk setiap atribut, sedangkan solusi negatif- ideal terdiri dari seluruh nilai terburuk yang dicapai untuk setiap atribut.

TOPSIS mempertimbangkan keduanya, jarak terhadap solusi ideal positif dan jarak terhadap solusi ideal negatif dengan mengambil kedekatan relatif terhadap solusi ideal positif. Berdasarkan perbandingan terhadap jarak relatifnya, susunan prioritas alternatif   bisa   dicapai.   Metode   ini   banyak   digunakan   untuk menyelesaikan pengambilan keputusan secara praktis. Hal ini disebabkan konsepnya sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien,dan memiliki kemampuan mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan.

Kategori dari metode TOPSIS adalah kategori Multi-Criteria Decision Making (MCDM) yaitu teknik pengambilan keputusan dari beberapa pilihan alternatif yang ada ,khususnya MADC(Multi Attribute Decision Making).TOPSIS bertujuan untuk menentukan solusi ideal positif dan solusi ideal negatif. Solusi ideal positif memaksimalkan kriteria manfaat dan meminimalkan kriteria biaya, sedangkan solusi ideal negatif memaksimalkan kriteria biaya dan meminimalkan kriteria manfaat (Fan dan Cheng, 2009 : 4).

Kriteria manfaat merupakan kriteria dimana ketika nilai kriteria tersebut semakin besar maka semakin layak pula untuk dipilih. Sedangkan kriteria biaya merupakan kebalikan dari kriteria manfaat, semakin kecil nilai dari kriteria tersebut maka akan semakin layak untuk dipilih. Dalam metode TOPSIS, alternatif yang optimal adalah yang paling dekat dengan solusi ideal positif dan paling jauh dari solusi ideal negatif.

Berikut adalah langkah-langkah metode TOPSIS :


  • TOPSIS dimulai dengan membangun sebuah matriks keputusan. Matriks  keputusan  X  mengacu  terhadap  m  alternatif  yang  akan  dievaluasi berdasarkan n kriteria.


  • Membangun matriks keputusan ternormalisasi. Persamaan yang digunakan untuk mentransformasikan setiap elemenadalah


  • Membangun matriks keputusan ternormalisasi terbobot. Dengan bobot W= (w1, w2,…..,wn), maka normalisasi bobot matriks V adalah  



  • Menentukan solusi ideal dan solusi ideal negatif. Solusi ideal dinotasikan A+, sedangkan solusi ideal negatif dinotasikan A-  :



  • Menghitung separasi. Si+   adalah jarak  alternatif dari solusi ideal didefinisikan sebagai:



  • Dan jarak terhadap solusi negatif-ideal didefinisikan sebagai:



  • Menghitung kedekatan relatif terhadap solusi ideal


  • Merangking Alternatif. Alternatif dapat dirangking berdasarkan urutan C+ . Maka dari itu,  alternatif  terbaik adalah salah satu yang berjarak terpendek terhadap solusi ideal dan berjarak terjauh dengan solusi negatif-ideal.


Flowchart perhitungan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)



Sumber :
http://www.inilahjalanku.com/aplikasi-sistem-pendukung-keputusan-spk-menggunakan-metode-saw-wp-dan-topsis/
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28801/4/Chapter%20II.pdf

By : Cut Iswahyuni

1 komentar:

  1. kak, gimana caranya supaya bisa copy paste blog ini :p

    BalasHapus