Laman

Like

BAGI ANDA MERASA INI BERMANFAAT SILAHKAN LIKE PAGE ON FACEBOOK DIBAWAH INI!!!


Like Page halaman http://iswahyuniiswahyuni.blogspot.com/ di Facebook!!

Jumat, 14 Maret 2014

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Menggunakan Metode WP (Weighted Product)

Metode Weighted Product adalah salah satu metode penyelesaian pada masalah MADM. Metode ini mengevaluasi beberapa alternatif terhadap sekumpulan atribut atau kriteria, dimana setiap atribut saling tidak bergantung satu dengan yang lainnya.

Menurut Yoon (Kusmarini, 2006), metode Weighted Product menggunakan tekhnik perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana rating tiap atribut harus  dipangkatkan  terlebih  dahulu  dengan  bobot atribut  yang  bersangkutan. Proses ini sama halnya dengan proses normalisasi. Preferensi untuk alternatif Adiberikan sebagai berikut:


dimana :
S : menyatakan preferensi alternatif dianalogikan sebagai vektor S
X : menyatakan nilai kriteria
W : menyatakan bobot kriteria
i : menyatakan alternatif
j : menyatakan kriteria
n : menyatakan banyaknya kriteria

wj  adalah pangkat bernilai positif untuk atribut keuntungan, dan bernilai negatif untuk atribut biaya.
Preferensi relatif dari setiap alternatif diberikan sebagai berikut :


dimana :
V : menyatakan  Preferensi alternatif dianalogikan sebagai vektor V 
X : menyatakan nilai kriteria
W : menyatakan bobot kriteria 
i : menyatakan alternatif
j : menyatakan kriteria 
n : menyatakan banyaknya kriteria
* : menyatakan banyaknya kriteria yang telah dinilai pada vektor S

Algoritma Metode Weighted Product

Algoritma  Weighted  Product  adalah  tahapan  metode  penyelesaian  dari masalah MADM. Metode Weighted Product mengevaluasi m alternatifterhadap sekumpulan atribut atau kriteriadimana setiap atribut saling tidak bergantung satu dengan yang lainnya. Matriks keputusan setiap alternatif terhadap setiap atribut, X, diberikan sebagai  :


dimana xij merupakan rating kinerja alternatif ke-i terhadap atribut ke-j. Tabel dibawah ini menunjukan matriks keputusan setiap alternatif terhadap setiap atribut dalam penulisan berbentuk tabel yang berisi rating kinerja.

Tabel Rating Kinerja
Kriteria

Alternatif

C1

C2

........

Cn
A1
x11
x12
........
x1n
A2
x12
x22
........
x2n
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Am
x1m
x2m
........
xmn


Nilai bobot yang menunjukkan tingkat kepentingan relatif setiap atribut, diberikan sebagai, W :


Secara singkat, algoritma dari metode Weighted Product ini adalah sebagai berikut:

  1. Melakukan normalisasi bobot untuk menghasilkan nilaidimana j = 1, 2,..., n adalah banyak alternatif.
  2. Menentukan kategori dari masing-masing kriteria, apakah termasuk ke dalam kriteria keuntungan atau kriteria biaya.
  3. Menentukan nilai vektor S dengan mengalikan seluruh kriteria bagi sebuah alternatif dengan bobot sebagai pangkat positif untuk kriteria keuntungan dan bobot berfungsi sebagai pangkat negatif pada kriteria biaya.
  4. Menentukan nilai vektor V yang akan digunakan untuk perankingan
  5. Membandingkan nilai akhir dari vektor V
  6. Menemukan urutan alternatif terbaik yang akan menjadi keputusan.

Algoritma yang disajikan di atas merupakan algoritma dengan untaian kalimat deskriftif. Algoritma tersebut dapat disajikan dalam bahasa pemograman diantaranya adalah menggunakan bahasa Pascal. Algoritma yang akan digunakan adalah algoritma pseudo-code. Algoritma pseudo-code dari metode Weighted Product tersebut adalah :

PROCEDURE WP

Procedure untuk proses perhitungan Weighted Product } DEKLARASI
w1, w2, w3                                 : real
u, v, w, o                           : real
x11, x12, x13, x21                   : real  
x22, x23, x31, x32, x33             : real
s1, s2, s3                                     : real
 v1, v2v3                                    : real    
Const Nmaks  = 3
Type LarikInt : array [1..Nmaks] 
A         : LarikInt

i          : Integer
Algoritma

pemasukan nilai rating kinerja }

read(x11
read(x12
read(x13
read(x21
read(x22
read(x23
read(x31
read(x32
read(x33)
langkah awal normalisasi nilai bobot  }

read(u
read(v
read(w)
← (u+v+w)


w1← (u/o) 
w2← (v/o) 
w3← (w/o)
proses pemangkatan menentukan vektor S }
             s1← (z((-1) * w1) * d((-1)*w2) * g((-1) * w3))
             s2← (b((-1) * w1) * e((-1)*w2) * h((-1) * w3) 
             s3← (c((-1) * w1) * f((-1)*w2) * y((-1) * w3)) 
menentukan vektor V }
             v1← (s1/(s1+s2+s3))
                                               v2←(s2/(s1+s2+s3)

             v3←(s3/(s1+s2+s3))
proses perangkingan 
              a[1]←v1 
              a[2]←v2 
              a[3]←v3


  xa[1]

  maks←x
for i← 1 to 3 do 
begin

if maks <= a[i] then maks ← a[i]

write ( maks ) { menentukan nilai kriteria yang terpilih }
write (i)           {   menentukan   bagian   kriteria   yang

terpilih }

                                    endif
                         endfor

Sumber
http://repository.upi.edu/2883/6/S_MTK_0901936_Chapter3.pdf

By : Cut Iswahyuni

4 komentar:

  1. bagus, tapi saya belum paham, yang simbol N kaku di "Si=N..." itu dibaca apa? mohon penjelasannya

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. kayaknya paham.... ajarin saya dong, please.

      Hapus