Penanganan Masalah Jaringan
Selain dari segi keamanan, masalah kerusakan jaringan dapat terjadi karena bermacam hal, seperti bencana alam ataupun komponen yang sudah usang. Pada bagian ini akan dibahas mengenai bagaimana menanggulangi masalah-masalah yang ada pada jaringan.
Disaster Recovery System
Disaster Recovery System adalah sebuah sistem yang dijalankan ketika terjadi masalah yang disebabkan oleh suatu bencana alam. Contoh bencana alam yang dapat merusak jaringan antara lain adalah sebagai berikut:
- Gempa
- Tsunami
- Banjir
- Kebakaran
- Dan Lain Lain
Dampak Bencana
Kegagalan potensial yang akan diterima oleh perusahaan akibat bencana adalah sebagai berikut:
- Semakin memperbesar keterlambatan suatu perusahaan dalam menyediakan jasa. Hal ini tentu saja akan membuat perusahaan kehilangan keuntungan yang tidak sedikit jumlahnya.
- Hilangnya data-data pelanggan dan perusahaan yang akan berdampak serius pada kelangsungan bisnis perusahaan ke depannya.
- Runtuhnya infrastruktur jaringan yang telah dibangun dengan biaya yang tidak sedikit.
Strategi dan Skenario Disaster Recovery Plan
Strategi yang dilakukan perusahaan dalam mencegah terjadinya kerusakan akibat bencana antara lain adalah sebagai berikut:
- Memastikan keamanan para pekerja dan pengunjung atau pelanggan
- Menata dan mem-back-up data-data perusahaan dengan baik
- Melakukan pelatihan pada para pekerja secara periodik yang meliputi berbagai aspek.
Untuk sebuah perusahaan yang memiliki pengelolaan yang baik, biasanya terdapat suatu skenario, yang dikenal dengan Disaster Recovery Plan, yang harus dilakukan untuk melakukan pemulihan akibat bencana. Contoh dari skenario tersebut adalah sebagai berikut:
- Pengiriman data dari Authorized User Data dan Software archived dalam bentuk off-site storage ke Disaster Recovery Center
- Menghubungkan network lines ke Disaster Recovery Center
- Menyediakan Critical Coverage pada Disaster Recovery Center
- Menyediakan workspace dan peralatan yang dibutuhkan
Yang harus diingat adalah penyimpanan kembali data-data dari critical coverage (tempat data-data dari pusat komputer di-backup) ke pusat komputer dilakukan setelah pusat komputer itu beroperasi dengan baik.
Selain itu, strategi yang ada perlu ditinjau kembali dan dievaluasi. Tujuannya adalah agar dapat meminimalisasi resiko yang mungkin dapat terjadi, dan sesuai dengan batasan-batasan yang dimiliki oleh perusahaan. Salah satu batasan tersebut adalah dana.
Kegagalan Infrastruktur
Selain bencana yang disebabkan oleh alam, ada masalah yang lebih dikarenakan oleh ulah manusia seperti halnya sebagai berikut:
- Sabotase dari pihak yang tidak bertanggung jawab
- Kegagalan infrastruktur
- Serangan para cracker ganas
Poin pertama dan ketiga menyangkut mengenai keamanan jaringan. Hal tersebut telah dibahas pada bagian-bagian terdahulu.
Ada beberapa tahap yang dapat dilakukan untuk menangani suatu sistem yang crash. Tahap tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
- Memeriksa letak kesalahan
- Mengidentifikasi jenis kesalahan
- Membetulkan kesalahan sesuai jenisnya
- Membetulkan kesalahan sesuai jenisnya
Untuk kegagalan infrastruktur, ada beberapa kasus yang menjadi masalah dalam jaringan. Beberapa kasus tersebut dan cara penanggulangannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 18.1: Beberapa kasus dan cara penanggulangannya
Kasus
|
Tindakan
|
Suatu server yang berfungsi untuk melakukan resolver dari nama domain ke IP address pada jaringan sedang mati atau down
|
Merestart kembali daemon DNS untuk diaktifkan
|
Suatu server pada jaringan sedang mati atau down sehingga para klien tidak dapat mendapatkan IP dinamis dari server tersebut
|
Merestart kembali daemon DHCP untuk diaktifkan
|
Suatu server yang berfungsi untuk mengelola halaman suatu situs pada jaringan sedang mati atau down
|
Merestart kembali daemon APACHE untuk diaktifkan
|
Diketahui bahwa kesalahan disebabkan oleh rusaknya Hub sehingga beberapa user terganggu aktifitasnya.
|
Menggunakan komponen switch, untuk meminimalkan gangguan tersebut.
|
Apabila diketahui bahwa kesalahan disebabkan oleh rusaknya Router pinjaman dari ISP sehingga semua user yang tergabung dalam jaringan tersebut terganggu aktifitasnya
|
Mengadakan komponen PC Router secara sementara, untuk meminimalkan gangguan tersebut.
|
Apabila diketahui bahwa kesalahan disebabkan oleh rusaknya AP pinjaman dari ISP sehingga semua user yang tergabung dalam jaringan tersebut terganggu aktifitasnya.
|
Mengadakan komponen Access Point secara sementara, untuk meminimalkan gangguan tersebut.
|
Apabila terjadi kesalahan dalam pengkabelan dapat mengakibatkan tidak dapat terhubung ke suatu jaringan.
|
Menggunakan LAN tester untuk menguji redaman suatu kabel LAN, maupun struktur kabel.
|
Jika suatu server proxy mengalami kerusakan fatal atau tidak dapat beroperasi yang diakibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab Akan tetapi perangkat keras tetap berfungsi sebagai mana mestinya.
|
Kerusakan terjadi pada perangkat lunak. Instal dan konfigurasi ulang perangkat lunak seperti squid
|
Untuk kerusakan pada kabel, pencarian kerusakan pada jaringan kabel dilakukan antara lain pada:
- Kabel UTP
- Koneksi pada switch dan router
- Konektor RJ-45
- Pemasangan LAN card
Business Continuity Plan
Business Continuity Plan adalah sebuah rencana yang diambil suatu perusahaan untuk meneruskan bisnisnya, jika terjadi suatu kekacauan. Proses perencanaan suatu business continuity plan akan memungkinkan suatu perusahaan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut (4R):
- Mengurangi ancaman-ancaman yang mungkin terjadi (Reduce),
- Merespon suatu peristiwa dengan baik (Respon),
- Memulihkan dari dampak langsung suatu peristiwa (Recover),
- Mengembalikan ke kondisi semula (Restore).
Perancangan BCP
Sebelum melakukan perancangan perlu dilakukan pengamatan pada semua area pengolahan informasi kritis perusahaan. Area tersebut antara lain sebagai berikut:
- LAN, WAN, Server, workstation
- Telekomunikasi dan link komunikasi data
- Perangkat keras, perangkat lunak dan data
- Media dan penyimpanan arsip
- Tugas-tugas staf dan proses produksi
Proses BCP
Proses BCP memiliki 4 unsur utama, antara lain sebagai berikut:
- Proses Inisiasi Lingkup dan Rencana
Pada tahap ini meliputi pembuatan lingkup dan unsur-unsur lain yang diperlukan untuk menentukan parameter-parameter rencana
- Proses Business Impact Assessment
Business Impact Assessment adalah suatu proses yang dilaksanakan untuk membantu unit-unit bisnis memahami dampak suatu peristiwa yang mengganggu yang meliputi pelaksanaan vulnerability assessment.
- Proses Persetujuan Rencana dan implementasi
Pada proses ini melibatkan pengambilan keputusan akhir manajemen senior, menciptakan kesadaran terhadap rencana tersebut ke seluruh personil perusahaan, dan menerapkan suatu prosedur pemeliharaan untuk membaharui rencana jika dibutuhkan.
- Proses Pengembangan BCP
Proses ini meliputi area dari implementasi rencana, pengujian rencana, dan pemeliharaan rencana berkelanjutan
Latihan
- Kegagalan potensial yang dapat disebabkan suatu disaster dapat meliputi beberapa hal, kecuali…
- A. Memperkecil resiko keterlambatan suatu perusahaan dalam menyediakan jasa
- B. Semakin memperbesar keterlambatan suatu perusahaan dalam menyediakan jasa
- C. Hilangnya data-data pelanggan dan perusahaan yang berdampak serius
- D. Terciptanya pembackupan data penting yang menjamin kelangsungan bisnis perusahaan
- E. Runtuhnya infrastruktur jaringan yang telah dibangun dengan biaya yang tidak sedikit
2. Berikut ini adalah contoh-contoh peristiwa yang dapat mengganggu kesinambungan bisnis perusahaan : 1.Gempa Bumi, 2.Sabotase dari pihak yang tidak bertanggung jawab, 3.Banjir dan badai, 4.Kegagalan infrastruktur komunikasi, 5.Serangan para cracker ganas. Dari contoh di atas peristiwa manakah yang tidak diakibatkan oleh ulah manusia?
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 4 dan 5
e. 1 dan 3
f. 2 dan 5
3.Strategi yang dilakukan untuk mencegah terjadinya disaster oleh suatu perusahaan antara lain adalah..
a. Memastikan rekening pemilik perusahaan telah terisi penuh untuk persiapan melarikan diri saat terjadi bencana
b. Memastikan keamanan para pekerja dan pengunjung atau pelanggan
c. Data-data perusahaan ditata dan dibackup dengan baik
d. Training para pekerja dilakukan secara periodik yang meliputi berbagai aspek
e. Menghilangkan data-data pelanggan karena menambah beban kerja perusahaan
4. Proses perencanaan suatu business continuity plan akan memungkinkan suatu perusahaan untuk melakukan : 1.Mengurangi ancaman-ancaman yang mungkin terjadi, 2.Merespon suatu peristiwa dengan baik, 3.Memulihkan dari dampak langsung suatu peristiwa, 4.Mengembalikan ke kondisi semula. Manakah yang hal-hal yang dapat dihasilkan jika perencanaan bisnis tersebut disiapkan?
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. 2,3 dan 4
f. 1,2 dan 3
g. 1,2,3 dan 4
6. Business Continuity Plan (BCP) perlu disampaikan kepada pihak yang berwenang. Tujuan dari direncanakan BCP ini adalah 4 R. Pilihlah yang termasuk 4 R?
a. Ratio
b. Respect
c. Reduce
d. Recover
By : Cut Iswahyuni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar