Penyimpanan
Keberadaan tempat penyimpanan
(storage) pada sistem komputer sangat berguna dalam proses penanganan kesalahan
sistem. Dengan adanya penyimpanan, terkadang dapat diketahui jenis kesalahan
yang terjadi atau bagaimana cara menangani suatu kesalahan. Penyimpanan
tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut:
- Penyimpanan dokumentasi tiap user
- Penyimpanan data
- Penyimpanan program
- Penyimpanan komponen dari sistem
Dalam perawatan jaringan,
perubahan atau pengembangan dapat terjadi pada penyimpanan. Perubahan tersebut
antara lain adalah sebagai berikut:
- Perubahan kapasitas dari storage tersebut
- Perubahan letak dari storage tersebut
Sementara itu dampak dari
perubahan storage terhadap jaringan antara lain adalah sebagai berikut:
- Jaringan akan dimatikan dan down dalam beberapa saat
- Alamat dari storage akan dikonfigurasi ulang (untuk perubahan letak storage)
Back Up
Penyimpanan juga dapat dilakukan
melalui jaringan berbasis IP. Salah satu keuntungan dari network storage
berbasis IP adalah membuat pelanggan dapat memilih arsitektur penyimpanan baik
tersebar (distributed), maupun terpusat (centralized).
Latar Belakang
Penyimpanan (storage) saat ini
merupakan hal yang sangat penting, terutama di dunia bisnis. Dalam sebuah media
penyimpanan, dapat berisi data dan informasi yang penting.
Suatu media penyimpanan suatu
ketika dapat dikatakan menjadi suatu bencana jika:
- Data dan informasi yang berada di dalamnya mengalami perubahan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya (mis: kesalahan perubahan data yang sangat fatal).
- Data dan informasi yang berada di dalamnya rusak karena bencana, seperti berikut:
o
Virus
o
Bencana Alam (mis: Tsunami, Kebakaran, Banjir,
dll)
o
Sistem downtime
Karena alasan tersebut, suatu
sistem back-up data mutlak diperlukan. Hal ini bertujuan agar data dan
informasi lama dapat dikembalikan seperti keadaan semula.
Prosedur Back-up
Prosedur back-up digunakan oleh
perusahaan untuk mengantisipasi terjadinya perubahan yang terjadi pada storage.
Caranya adalah dengan membuat salinan atau copy terhadap data dan informasi
yang terdapat pada storage ke media tertentu. Media tersebut antara lain
sebagai berikut:
- Hard Disk Eksternal
- Flash Disk
- CD / DVD
- Floppy Disk
- Lain–lain
Proses yang terjadi pada saat
back-up sistem jaringan adalah sebagai berikut:
- Memilih data yang akan di back-up
- Menghubungkan dengan media penyimpanan (strorage)
- Pemilihan media penyimpanan untuk back-up
Prosedur back-up baru yang
dikembangkan dalam mengantisipasi perubahan yang terjadi pada storage ialah
sebagai berikut:
- Melakukan perubahan address storage pada saat menyimpan
- Melakukan koneksi kembali pada storage yang telah berpindah tempat
Back-up dapat pula dilakukan
secara online melalui jaringan. Jaringan yang mampu menangani proses tersebut
antara lain adalah sebagai berikut:
- Network Attached Storage
Network Attached
Storage adalah suatu jaringan yang akan digunakan untuk membackup file-file
yang sedang on-line, dimana jaringan tersebut diletakkan diantara server dan
klien.
- Storage Area Network
Storage Area
Network adalah tipe jaringan dimana proses backup data dilakukan secara
terpisah dari LAN. Tujuannya adalah agar kemampuan LAN tetap terjaga.
Restore
Sistem restore data adalah suatu
sistem yang berguna untuk mengembalikan suatu komputer ke suatu keadaan
sebelumnya tanpa kehilangan data-data penting (seperti dokumen word,email dll)
sesuai dengan restore point yang ditandai.
Dalam sistem restore terdapat
sesuatu yang dikenal dengan restore point. Restore point adalah Representasi
kondisi waktu data tertentu dari suatu komputer. Selain proses back-up, restore
juga mutlak diperlukan pada suatu perusahaan. Tujuannya adalah agar jika
terjadi suatu kesalahan, data yang lama masih dapat diperoleh kembali dengan
cara me-restore-nya.
Back-Up pada Windows Server 2003
Utilitas Back-up pada sistem
operasi Windows Server 2003 memiliki tiga buah pilihan sebagai berikut:
- Back-up à Untuk menyimpan file yang ada ke lokasi lain
- Restore à Untuk mengembalikan file yang disimpan. Proses ini dilakukan jika file aslinya mengalami kerusakan.
- Automated System Recovery à Fitur ini merupakan pengganti dati fitur emergency repair disk dari sistem operasi Windows versi sebelumnya.
Back-up Data
Selain Administrator atai group
Administrator, group Server Operator9 atau group Backup Operators dapat juga
menggunakan utiliti back-up ini.
Untuk melakukan back-up dapat
menggunakan wizard atau tanpa wizard. Jika ingin melakukan back-up dengan
wizard, ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Klik All Programs
- Klik Accessories
- Klik System Tools
- Klik Backup
- Akan tampil wizard, kemudian tekan tombol Next.
- Pilih opsi back-up files and setiings, kemudian tekan tombol Next.
- Pilih opsi Let me choose what to back up, kemudian tekan tombol Next.
- Cari lokasi file yang akan diback-up kemudian beri tanda check. Setelah itu tekan tombol Next.
- Tampil kotak isian untuk letak atau lokasi file hasil back-up, kemudian ketik nama file hasil back-up. File ini biasanya akan memiliki format .bkf.
- Setelah itu tekan tombol Save.
- Tekan tombol Next.
- Tekan tombol Finish.
- Biarkan komputer melakukan back-up. Jika telah selesai, sistem back-up akan menampilkan informasi back-up. Tekan tombol report atau close.
Restore Data
Jika file atau data pada disk
mengalami kerusakan dan user telah melakukan back-up, maka dapat dilakukan
pengembalian file atau data tersebut ke asalnya, sehingga tidak perlu melakukan
instalasi dan memasukkan data tersebut dari awal.
Cara melakukan restore data aslah
sebagai berikut:
- Tekan tombol pada start menu
- Klik All Programs
- Klik Accessories
- Klik System Tools
- Klik Backup
- Akan tampil wizard, kemudian tekan tombol Next.
- Pilih opsi restore files and setiings, kemudian tekan tombol Next.
- Cari tanggal dan lokasi media yang telah diback-up untuk di-restore kembali dengan memberi tanda check pada folder yang akan di-restore.
- Setelah itu tekan tombol Next dan Finish. Sistem akan melakukan proses restore. Jika file yang di-back-up dipindahkan ke sebuah media penyimpanan bergerak (removable disk) seperti CD, disket, dsb, maka jangan lupa untuk memasukkan media yang berisi file yang akan di-restore tersebut.
- Tekan tombol Report atau Close.
Penjadwalan Back-Up
Pada sistem operasi Microsoft
Windows Server 2003, proses back-up dapat dijadwalkan, sehingga proses tersebut
akan dilakukan secara otomatis.
Untuk melakukan penjadwalan
back-up, lakukan langkah-langkah berikut:
- Lakukan proses back-up seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
- Setelah wizard back-up selesai, tekan tombol Advanced.
- Akan ada beberapa jenis back-up, sebagai berikut:
o
Normal
Back-up jenis ini akan mem-back-up semua folder dan
file dan menggunakan archive bit. Normal back-up sering disebut juga dengan
full back-up
o
Copy
Back-up jenis ini sama seperti normal back-up.
Perbedaannya adalah copy back-up tidak mengubah status archive bit.
o
Incremental
Back-up jenis ini hanya melakukan back-up file-file
yang berubah setelah back-up terakhir, menggunakan archive bit.
o
Differential
Sama seperti proses incremental, bedanya differential
tidak akan menghapus status dari archive bit setelah proses back-up selesai.
o
Daily
Back-up jenis ini akan memeriksa atribut tanggal file
yang akan di-back-up, jadi hanya mem-back-up file-file yang dibuat atau diubah
pada hari proses back-up dibuat.
- Pilih salah satu jenis back-up seperti yang telah dijelaskan di atas. Setelah itu tekan tombol Next. Akan tampil pilihan apakah ingin verify datanya setelah back-up. Beri tanda check pada pilihan tersebut. Setelah itu tekan tombol Next.
- Akan muncul pilihan apakah data ingin ditambahkan ke data back-up sebelumnya, atau data akan menggantikan data back-up yang lama. Setelah memilih, tekan tombol Next.
- Akan tampil pilihan waktu back-up, pilih opsi Later. Setelah itu akan muncul nama job-nya, ketik nama job-nya kemudian tekan tombol Set Schedule.
- Pada Schedule Task, pilih jadwal back-up, apakah hanya sekali (Once), setiap minggu (Weekly), atau yang lainnya. Untuk jam mulai back-up, isi pada kotak isian Start time dan tanggal pelaksanaannya.
- Setelah selesai tekan tombol OK. Akan tampil kotak isian sebagai account-nya, biarkan sesuai default-nya. Kemudian pada isian password ketik password-nya dan ulangi pada Confirm password, lalu tekan tombol OK.
- Setelah itu tekan tombol Next. Akan tampil kembali isian account-nya, setelah diisi tekan tombol OK.
- Tekan tombol Finish.
Melihat Jadwal Back-up
Untuk dapat melihat jadwal proses
back-up dengan menggunakan Advanced Mode, lakukan langkah-langkah berikut ini:
- Tekan tombol pada start menu Klik Accessories
- Klik System Tools
- Klik Backup
- Akan muncul wizard, klik Advanced Mode.
- Klik tab Schedule Jobs.
- Akan tampil jadwal back-up yang ada.
Automated System Recovery
Pada sistem operasi Windows
Server 2003, back-up ini merupakan pengganti dari emergency repair disk yang
berfungsi untuk mengembalikan atau memulihkan jika konfigurasi sistem mengalami
kerusakan. Setiap melakukan perubahan konfigurasi sistem sebaiknya lakukan
proses ini. Caranya adalah dengan melakukan sederetan langkah-langkah berikut:
- Tekan tombol pada start menu
- Klik All Programs
- Klik Accessories
- Klik System Tools
- Klik Backup
- Akan muncul wizard, klik Advanced Mode.
- Klik tombol Automated System Recovery Wizard, kemudian tekan tombol Next.
- Lokasikan hasil back-up-nya, kemudian tekan tombol Next.
- Tekan tombol Finish.
- Akan terjadi proses back-up. Setelah terjadi back-up maka akan diminta memasukkan disket kosong pada drive A untuk menyimpan recovery informasi yang di-back-up.
- Tekan tombol OK. Tekan tombol Close.
Black Out
Black out adalah menghapus
salinan/copy untuk data-data penting perusahaan yang ada pada komputer.
Proses yang terjadi pada strategi
dalam sistem jaringan ialah sebagai berikut:
- Pengkoneksian dengan storage
- Pemilihan data yang akan di black-out
- Penghapusan data dari storage.
Latihan
1. Suatu sistem backup dan restore data
bersifat mutlak diperlukan dalam suatu perusahaan. Apakah maksud dari sistem
backup data itu?
a. Suatu
sistem yang berguna untuk menservice suatu komputer sehingga kondisi komputer
dapat berjalan pulih seperti biasanya
b. Suatu sistem yang berguna untuk
mengembalikan suatu komputer ke suatu keadaan sebelumnya tanpa kehilangan
data-data penting (seperti dokumen word,email dll) sesuai dengan restore point
yang ditandai
c. Suatu sistem yang membantu menyalin
informasi dari suatu harddisk ke suatu media penyimpanan tertentu
d. Suatu sistem yang berguna untuk merusak
suatu data-data penting (seperti dokumen word,email dll) pada komputer sesuai
dengan restore point yang dita n da i
e. Suatu sistem yang berguna untuk menggantikan
suatu komputer dengan komputer yang baru tanpa kehilangan data-data penting (seperti
dokumen word,email dll) sesuai dengan restore point yang ditandai
2. Proses
backup dapat juga dilakukan secara on-line atau melewati suatu jaringan
tertentu. Manakah jaringan berikut ini yang menangani proses tersebut?
a. Wide Area Network
b. Metropolitan Area Network
c. Storage Area Network
d. Local Area Network
e. Personel Area Network
3. Suatu
sistem backup dan restore data bersifat mutlak diperlukan dalam suatu
perusahaan. Apakah maksud dari sistem restore data itu?
a. Suatu sistem yang berguna untuk menggantikan
suatu komputer dengan komputer yang baru tanpa kehilangan data-data penting
(seperti dokumen word,email dll) sesuai dengan restore point yang ditandai
b. Suatu sistem yang berguna untuk menservice
suatu komputer sehingga kondisi komputer dapat berjalan pulih seperti biasanya
c. Suatu sistem yang berguna untuk
mengembalikan suatu komputer ke suatu keadaan sebelumnya tanpa kehilangan
data-data penting (seperti dokumen word,email dll) sesuai dengan restore point
yang ditandai
d. Suatu sistem yang berguna untuk merusak
suatu data-data penting (seperti dokumen word,email dll) pada komputer sesuai
dengan restore point yang dita n da i
e. Suatu sistem yang dimiliki oleh pemerintah
pusat saja
4. Apa
yang dimaksud dengan black-out?
a. Menghapus salinan/copy untuk data-data
penting perusahaan yang ada pada komputer.
b. Defragmentasi data, membuang sampah-sampah
yang ada pada komputer, memperbaiki kesalahan setting
c. Membangun dan menata ulang kembali sistem
yang rusak oleh faktor yang tidak disengaja, supaya sistem dapat bekerja
kembali seperti semula
d. Menambah fungsi, memperbaharui sistem yang
ada sesuai dengan permintaan pelanggan, testing stabilitas untuk hardware dan
software
e. Melacak dan membersihkan virus dari komputer
dan jaringan
5. Di
bawah ini yang merupakan proses yang terjadi pada strategi back-up di dalam
sistem jaringan ialah
a. Pemilihan harga storage
b. Pemilihan data yang akan di back-up
c. Pemeliharaan jaringan
d. Pengkoneksian dengan storage
e. Pemilihan media back-up
Soal Praktek
6. Bagaimana
cara melakukan back-up pada windows server 2003
Jawaban
1. c 4. a
2. c 5. b, d, dan e
3. c
6. Ikuti
langkah-langkah berikut:
- Tekan tombol pada start menu
- Klik All Programs
- Klik Accessories
- Klik System Tools
- Klik Backup
- Akan tampil wizard, kemudian tekan tombol Next.
- Pilih opsi back-up files and setiings, kemudian tekan tombol Next.
- Pilih opsi Let me choose what to back up, kemudian tekan tombol Next.
- Cari lokasi file yang akan diback-up kemudian beri tanda check. Setelah itu tekan tombol Next.
- Tampil kotak isian untuk letak atau lokasi file hasil back-up, kemudian ketik nama file hasil back-up. File ini biasanya akan memiliki format .bkf.
- Setelah itu tekan tombol Save. Tekan tombol Next.
- Tekan tombol Finish.
- Biarkan komputer melakukan back-up. Jika telah selesai, sistem back-up akan menampilkan informasi back-up. Tekan tombol report atau close.
By : Cut Iswahyuni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar